Jurnalistik (S1)
Permanent URI for this collection
Browse
Recent Submissions
Item PERSPEKTIF PEMBERITAAN ISU EKOWISATA DALAM KASUS KENAIKAN HARGA TIKET MASUK TAMAN NASIONAL KOMODO (Analisis Framing Model Robert M.Entman Tentang Isu Ekowisata Pada Kenaikan Tiket Masuk Taman Nasiona(2023-07-18) MARIA ALSABINA NINGSIH LADO; Rinda Aunillah; Herlina AgustinMaria Alsabina Ningsih Lado 210610197001. Skripsi ini berjudul Perspektif Pemberitaan Isu Ekowisata Dalam Kasus Kenaikan Harga Tiket Masuk Taman Nasional Komodo (Analisis Framing Model Robert M.Entman Tentang Isu Ekowisata Pada Kenaikan Tiket Masuk Taman Nasional Komodo, 1-9 Agustus 2022). Dosen pembimbing utama Dr. Herlina Agustin, S.Sos., M.T dan dosen pembimbing pendamping Rinda Aunillah, S.Sos., M.I.Kom. Program Studi Jurnalistik, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran. Studi ini berangkat dari peristiwa naiknya tiket masuk Taman Nasional Komodo yang memunculkan pro dan kontra dari masing-masing instansi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perspektif pembingkaian yang dilakukan oleh detik.com dalam mengemas pemberitaan naiknya tiket masuk Taman Nasional Komodo pada rentang waktu sebelum kenaikan, hingga penundaan kenaikan tarif tiket. Objek penelitian ini adalah sepuluh berita tentang ekowisata (ekonomi, wisata, konservasi). Pengumpulan data dilakukan melalui website detik.com dan studi literatur. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif dengan pisau analisis framing milik model Robert M. Entman, yakni pendefinisian masalah (define problems), memperkirakan penyebab masalah (diagnose causes), membuat penilaian moral terhadap masalah (make moral judgjement), dan merekomendasikan solusi masalah (treatment recommendation). Hasil penelitian menunjukan bahwa detik.com hanya menampilkan perspektif ekonomi dalam permasalahan ekowisata naiknya tiket masuk Taman Nasional Komodo, baik dari pendefenisian masalah, perkiraan penyebab masalah, penilaian moral dan solusi yang diberikan. Sebaliknya detik.com tidak memperlihatkan aspek atau perspektif lingkungan yang seharusnya ditonjolkan dalam konsep ekowisata, yakni konservasi. Detik.com juga tidak menampilkan sudut pandang pengurus Komodo sebagai bagian dari aspek lingkungan. Hal ini tidak memenuhi unsur keberimbangan dan cover both side. Detik.com tidak memberikan solusi penyelesaian atau rekomendasi terkait masalah konservasi pada semua berita yang dianalisis. Peneliti meyimpulkan bahwa perspektif yang dibangun oleh detik.com terhadap permasalahan naiknya tiket masuk Taman Nasional Komodo hanya berfokus pada perekonomian. Detik.com mengkonstruksi peristiwa naiknya tiket masuk Taman Nasional Komodo sebagai sebuah ketidakpahaman pemerintah terhadap konsep pariwisata berbasis ekonomi masyarakat (ekowisata). Dalam memberikan solusi penyelesaian, detik.com hanya berpatokan pada evaluasi kebijakan yang dibuat, tanpa mempertimbangkan aspek konservasi sebagai bagian penting dari ekowisata. Peneliti memberikan kesimpulan bahwa detik.com belum menerapkan konsep jurnalisme lingkungan dalam proses liputan isu ekowisata di Taman Nasional Komodo hal ini karena detik.com tidak memberikan ruang untuk membahas aspek lingkungan yang menjadi bagian terpenting dari Taman Nasional Komodo.Item Penerapan Etika Jurnalistik dalam Pemberitaan Kekerasan Seksual terhadap Anak-anak (Studi Kasus Kualitatif Pemberitaan Kekerasan Seksual terhadap Anak-Anak di detik.com Periode JuliNovember 2022)(2023-10-31) TASYA KANIA AZZAHRA CHOERUNISA; Ika Merdekawati Kusmayadi; Dandi SupriadiTASYA KANIA AZZAHRA CHOERUNISA, 210610190076, 2023. Penerapan Etika Jurnalistik Pada Pemberitaan Kekerasan Seksual terhadap Anak-anak (Studi Kasus Kualitatif Pemberitaan Kekerasan Seksual terhadap Anak-Anak di detik.com Periode Juli–November 2022). Dandi Supriadi S.Sos., M.A. (SUT), Ph.D sebagai dosen pembimbing utama dan Ika Merdekawati Kusmayadi S.I.Kom., MA sebagai dosen pembimbing pendamping. Program Studi Jurnalistik Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran. Dalam memberitakan kasus kekerasan seksual terhadap anak-anak, media memiliki peran untuk bisa melindungi anak-anak melalui penerapan etika jurnalistik yang sesuai terutama melalui Kode Etik Jurnalistik dan Pedoman Pemberitaan Ramah Anak (PPRA), karena dengan diberitakan di sebuah media membuat korban menjadi korban untuk kedua kalinya. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan etika jurnalistik yang dilakukan oleh detik.com dalam memberitakan kasus kekerasan seksual terhadap anak-anak sepanjang periode Juli 2022 – November 2022. Apakah detik.com sudah menerapkan pasal-pasal Kode Etik Jurnalistik dan Pedoman Pemberitaan Ramah Anak dalam berita kekerasan seksual terhadap anak-anak dan bagaimana kebijakan yang diberikan redaksi terhadap wartawan yang melanggar. Untuk menjawab pertanyaan penelitian tersebut, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus instrumental oleh Creswell (2015). Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa wartawan detik.com sudah mengetahui dan memahami dengan baik etika jurnalistik (Kode Etik Jurnalistik dan PPRA). Namun, dalam penerapannya detik.com masih melanggar etika jurnalistik dalam pemberitaan kekerasan seksual terhadap anak-anak yang disebabkan oleh produksi berita harian yang cukup banyak, sehingga wartawan dituntut untuk memiliki kecepatan ketika memproduksi berita, dan juga adanya pengaruh emosi yang membuat wartawan dan editor kesulitan menjaga profesionalitas. Kata kunci: detik.com, etika jurnalistik, Kode Etik Jurnalistik, Pedoman Pemberitaan Ramah Anak, Pemberitaan kekerasan seksual anak.Item JURNALISME ADVOKASI DALAM PEMBERITAAN KELOMPOK LGBTQ PADA TIRTO DAN TEMPO.CO (Analisis Isi Kuantitatif Mengenai Jurnalisme Advokasi dalam Pemberitaan Kelompok LGBTQ di Tirto dan Tempo.co Periode Maret(2023-05-12) PUTRIKA ANNAYA SALSABILA; Herlina Agustin; Nunik Maharani HartoyoPUTRIKA ANNAYA SALSABILA, 210610190061, 2023. Jurnalisme Advokasi dalam Pemberitaan Kelompok LGBTQ pada Tirto dan Tempo.co. Analisis Isi Kuantitatif Mengenai Jurnalisme Advokasi dalam Pemberitaan Kelompok LGBTQ di Tirto dan Tempo.co Periode Maret 2022–Maret 2023. Dr. Herlina Agustin, S. Sos., MT sebagai pembimbing utama dan Nunik Maharani Hartoyo, S.Sos., M.Comn&MediaSt(Mon) sebagai pembimbing pendamping. Program Studi Jurnalistik, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran. Kelompok LGBTQ di Indonesia kerap menerima perilaku diskriminatif oleh masyarakat hingga hak asasinya dilanggar, salah satunya akibat pemberitaan negatif di media. Di tengah pemberitaan-pemberitaan negatif terkait kelompok LGBTQ, konsep jurnalisme advokasi menjadi penting atas perannya yang memberikan suara kepada kelompok-kelompok tertentu yang tidak termasuk dalam lingkaran kekuasaan. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan penerapan jurnalisme advokasi pada Tirto dan Tempo.co sebagai media daring inklusif dalam memberitakan kelompok LGBTQ pada periode Maret 2022–Maret 2023. Teori yang digunakan adalah teori jurnalisme advokasi dengan analisis isi kuantitatif sebagai metodenya dan enam unsur jurnalisme advokasi sebagai indikatornya. Hasil penelitian ini menemukan bahwa Tirto dan Tempo.co secara keseluruhan telah menerapkan jurnalisme advokasi dalam memberitakan kelompok LGBTQ. Namun, Tirto dan Tempo.co belum menggunakan kelompok LGBTQ sebagai narasumber utama dan identitas narasumber juga belum terlindungi. Maka, media Indonesia diharapkan bisa lebih memerhatikan sikapnya dalam memberitakan kelompok LGBTQ. Kata kunci: Jurnalisme Advokasi, Enam Unsur Jurnalisme Advokasi, Media Inklusif, Isu LGBTQ, Tirto, Tempo.coItem Pembingkaian Tragedi Kanjuruhan (Studi Analisis Framing Model Robert M. Entman pada Liputan Khusus Kumparan: Maut di Kanjuruhan)(2023-02-14) KHOTMANNUBA ALWIN JALLIYANI; Rinda Aunillah; Pandan YudhapramestiKhotmannuba Alwin Jalliyani 210610190059. Skripsi ini berjudul Pembingkaian Tragedi Kanjuruhan pada Liputan Khusus Kumparan: Maut Di Kanjuruhan. Dosen pembimbing utama Dr. Pandan Yudhapramesti, S.Sos., MT dan dosen pembimbing pendamping Rinda Aunillah, S.Sos., M.I.Kom. Program Studi Jurnalistik, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran. Studi ini berangkat dari peristiwa tewasnya 132 orang pada pertandingan Arema vs Persebaya. Penelitian ini bertujuan mengetahui pembingkaian tragedi Kanjuruhan oleh Kumparan pada liputan khususnya berjudul Maut di Kanjuruhan. Objek penelitian ini adalah seluruh berita pada liputan khusus Kumparan. Pengumpulan data dilakukan melalui website Kumparan dan studi literatur. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif dengan pisau analisis framing milik model Robert M. Entman, yaitu pendefinisian masalah (define problems), memperkirakan penyebab masalah (diagnose causes), membuat penilaian moral terhadap masalah (make moral judgjement), dan merekomendasikan solusi masalah (treatment recommendation). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kumparan mendefinisikan tragedi Kanjuruhan sebagai duka mendalam bagi Aremania dan momentum kebangkitan sepak bola nasional. Tragedi Kanjuruhan disebabkan oleh aparat kepolisian menembakkan gas air mata, aparat keamanan yang tidak membuka beberapa pintu keluar, panita pelaksana tidak memiliki pedoman keamanan kondisi darurat, dan tenaga medis yang kewalahan menangani ratusan korban. Penilaian moral yang ditonjolkan Kumparan yaitu penggambaran aparat sebagai sosok antagonis dan nilai gotong royong antar korban. Solusi yang direkomendasikan, yaitu mengikuti proses penyidikan berjalan, sinkronisasi regulasi keamanan, dan evaluasi kelayakan stadion dalam hal keamanan. Peneliti menyimpulkan bahwa Kumparan mengkonstruksi tragedi Kanjuruhan dengan konsep yang terdapat pada studi Viktimologi. Namun, Kumparan terlalu fokus terhadap implementasi Viktimologi, sehingga mengesampingkan kaidah jurnalistik seperti keberimbangan.Item Sorotan Hasil Investigasi TGIPF terhadap Kinerja PSSI dalam Tragedi Kanjuruhan Studi Analisis Framing Zhongdang Pan & Gerald M Kosicki pada Media Kompas.com Periode 14 Oktober 202(2023-11-23) ANJANI TRISNAWATI RISMAWAN; Rinda Aunillah; Gumgum GumilarAnjani Trisnawati Rismawan, 210610190052. Skripsi ini berjudul Sorotan Hasil Investigasi TGIPF Terhadap Kinerja PSSI dalam Tragedi Kanjuruhan pada media Kompas.com. Dosen pembimbing utama Dr. Gumgum Gumilar, S.Sos., M.Si. dan dosen pembimbing pendamping Rinda Aunillah Sirait, S.Sos., M.I.Kom. Program Studi Jurnalistik, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjajaran. Penelitian ini berawal dari kerusuhan yang terjadi saat pertandingan liga satu antara Arema FC vs Persebaya. Pertandingan yang diselenggarakan di Stadion Kanjuruhan Malang pada Sabtu, 1 Oktober 2022 berakhir tragis dan menyebabkan 132 orang meninggal dunia. Angka kematian yang cukup tinggi membuat pemerintah membentuk tim gabungan khusus untuk mencari, menemukan dan mengungkap fakta dengan data dan informasi yang dapat dipertanggungjawabkan. Sehingga terbentuklah Tim Gabungan Indpenden Pencari Fakta Stadion Kanjuruhan Malang (TGIPF). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sorotan pemberitaan mengenai kinerja Pesatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) pada media Kompas.com. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif dengan analisis framing model Zhongdan Pan dan Gerald M. Kosicki, dilihat dari srtuktur sintaksis, skrip, tematik, dan retoris untuk mengetahui cara media mengkonstruksi sebuah berita dengan penonjolan bahasa yang digunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh berita menonjolkan kinerja PSSI yang kurang baik saat tragedi Kanjuruhan. Berita tersebut membuat PSSI menjadi terpojok karena hasil dari TGIPF. Dalam struktur sintaksis, Kompas.com membingkai berita dengan menggunakan quotation headline berdasarkan hasil investigasi. Pada struktur skrip, Kompas.com menonjolkan unsur kenapa. Struktur tematik, sebelas berita tersebut memiliki mengkonstruksi kinerja PSSI terhadap tragedi Kanjuruhan berdasarkan hasil investigasi TGIPF yang buruk. Struktur retoris menunjukkan Kompas.com menggunakan penegasan pada pemilihan kata untuk mendukung pernyataan dan tema yang ditulis. Penulis menemukan unsur tidak berimbang pada delapan berita dari sebelas berita, hal tersebut bertolak belakang dengan pedoman media siber yang mengedepankan asas keberimbangan. Konstruksi yang dilakukan Kompas.com mengarah pada PSSI menjadi sosok bad guy dalam pemberitaannya.Item Motif Khalayak dalam Mengakses Konten Berita di Instagram Reels @narasinewsroom(2023-02-14) DEANDRA SALSABILA; Gema Nusantara Bakry; Pandan YudhapramestiDeandra Salsabila, 210610190048, 2022. Skripsi ini berjudul “Motif Khalayak dalam Mengakses Konten Berita di Instagram Reels @narasinewsroom (Studi Deskriptif Kuantitatif Mengenai Motif Khalayak dalam Mengakses Konten Berita di Instagram Reels @narasinewsroom Menggunakan Teori Uses & Gratifications 2.0: Model MAIN)”. Di bawah bimbingan Dr. Pandan Yudhapramesti, S.Sos., M. T. dan Dr. Gema Nusantara Bakry S.Si. M.I.Kom Program Studi Jurnalistik Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran. Penggunaan media sosial dalam mendistribusikan berita kini sudah tidak asing di Indonesia. Instagram menjadi salah satu media sosial yang sering dipakai untuk mendistribusikan berita oleh banyak media di Indonesia. Salah satu fitur Instagram, yaitu Instagram Reels kini menjadi salah satu cara untuk mendistribusikan berita dengan format multimedia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motif khalayak dalam mengakses konten berita di Instagram Reels @narasinewsroom dengan menggunakan Teori Uses and Gratifications 2.0 yang memiliki tipologi Model MAIN: Modality, Agency, Interactivity dan Navigability oleh Sundar & Limperos (2013). Melalui metode survei deskriptif, peneliti mengolah data dari 348 responden yang tergabung sebagai khalayak Instagram @narasinewsroom. Hasilnya menunjukkan jika motif navigability menjadi motif utama atau alasan paling kuat yang mendorong khalayak mengonsumsi media tersebut, di mana khalayak merasa dapat menjelajahi segala informasi di Instagram Reels @narasinewsroom serta memiliki keleluasaan dalam bernavigasi ketika mengakses konten berita di Instagram Reels @narasinewsroom. Selanjutnya diikuti dengan motif interactivity di urutan kedua, motif modality di urutan ketiga, dan motif agency di urutan terakhir. Temuan ini turut menyarankan adanya penelitian lebih lanjut dengan objek yang berbeda atau skala responden yang lebih besar, atau bahkan dengan teori yang berbeda.Item Objektivitas Detik.com Dalam Pemberitaan Penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden 2024(2023-07-20) IRMA LUTHFIYA; Efi Fadilah; Achmad Abdul BasithIRMA LUTHFIYA, 210610190047, 2023. Objektivitas Detik.com dalam Pemberitaan Penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Analisis Isi Terhadap Objektivitas Media dalam Pemberitaan Tunda Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden 2024 di Detik.com Periode 23 Februari 2022 – 15 April 2022. Dr. Efi Fadilah, S.Sos, M.Pd sebagai pembimbing utama dan Achmad Abdul Basith, S.I.Kom, M.I.Kom. sebagai pembimbing pendamping. Program Studi Jurnalistik, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran. Penting untuk media mengusung unsur objektivitas dalam memberitakan isu politik. Isu penundaan pemilihan umum (pemilu) mencuat menuju pemilu presiden 2024. Penundaan pemilu merupakan isu yang sangat dekat dengan masyarakat karena adanya keterlibatan publik dalam pemilu secara langsung. Berangkat dari kerangka objektivitas Westerstahl dengan menggunakan metode analisis isi kuantitatif oleh Krippendorff (2004), penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana objektivitas Detik.com dalam memberitakan isu penundaan pemilu. Penelitian ini menghimpun data dari proses kodifikasi berita berdasarkan kategori yang telah ditentukan. Selanjutnya, data hasil kodifikasi diuji reliabilitasnya dengan Krippendorff’s Alpha. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa media Detik.com pada pemberitaan penundaan pemilu dalam aspek kebenaran, relevansi, dan netralitas sudah cukup memenuhi standar objektivitas berita. Hanya saja, dalam aspek keberimbangan Detik.com masih dinilai kurang imbang ketika menyajikan pemberitaan dengan sudut pandang yang berbeda.Item PEDOMAN PEMBERITAAN RAMAH DISABILITAS DALAM PEMBINGKAIAN ISU DISABILITAS DI DIFABEL.TEMPO.CO (Analisis Isi Kuantitatif Terhadap Pemberitaan Isu Disabilitas di difabel.tempo.co)(2023-09-20) RAISA ADZRAA HAMIDAH; Henny Sri Mulyani Rohayati; Ika Merdekawati KusmayadiSecara umum, media massa melakukan under representasi dan misrepresentation terhadap pemberitaan pada isu disabilitas, yaitu dengan membingkai kelompok disabilitas dengan stigma negatif dan tidak memberikan porsi yang layak bagi kelompok ini. Oleh karena itu, Dewan Pers Indonesia menerbitkan Pedoman dengan nomor 01/PERATURAN-DP/II/2021 tentang Pedoman Pemberitaan Ramah Disabilitas. Pedoman ini bertujuan untuk memenuhi hak yang tak terkecuali bagi orang dengan disabilitas untuk memperoleh informasi melalui pers Indonesia dengan adil, memenuhi fungsi kontrol sosial, pendidikan, dan hiburan. Pers juga berperan untuk memberikan akses bagi kelompok dengan disabilitas untuk mendapatkan informasi yang berkemanusiaan, adil dan setara agar media dapat membangun kesadaran masyarakat dan berkontribusi dalam menciptakan lingkungan dan aturan-aturan yang berkeadilan serta ramah disabilitas. Metode analisis isi kuantitatif digunakan dalam penelitian ini agar penelitian bersifat objektif dan dianalisis secara sistematis. Lima bingkai yang digunakan adalah penyebutan ragam disabilitas, menempatkan orang dengan disabilitas sebagai subyek, tidak memberikan stigma, berita yang dihasilkan bersifat inklusif, utuh, dan menyeluruh, serta menggunakan terminologi yang tepat dalam merepresentasikan kelompok dengan disabilitas. Berita yang diteliti berada dalam periode satu tahun, dimulai dari 3 Desember 2021 - 3 Desember 2022. Berdasarkan 104 sampel berita yang diteliti, mendapatkan hasil bahwa difabel.tempo.co sudah memenuhi Pedoman Pemberitaan Ramah Disabilitas dengan skor 83-99% dalam setiap poinnya.Item Penerapan Jurnalisme Damai dalam Pemberitaan Konflik Agraria Wadas (Analisis Isi Kuantitatif Pemberitaan Konflik Agraria Wadas di Media Daring Tirto.id Periode Februari 2022(2023-05-12) MUHAMMAD FAHRI HARDIANSYAH; Siti Karlinah; Maimon HerawatiMUHAMMAD FAHRI HARDIANSYAH, 210610190040, 2023. Skripsi ini berjudul Penerapan Jurnalisme Damai dalam Konflik Agraria Wadas (Analisis Isi Kuantitatif Pemberitaan Konflik Agraria Wadas di Media Daring Tirto.id Periode Februari 2022). Dr. Hj. Siti Karlinah, M.Si. sebagai dosen pembimbing utama dan Maimon Herawati, S.Sos., M.Litt sebagai dosen pembimbing pendamping. Program Studi Jurnalistik Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran. Dalam memberitakan sebuah konflik, media dapat berpotensi untuk meredam pihak-pihak yang terlibat konflik, atau sebaliknya dapat mempertajam konflik dengan pemberitaannya. Oleh karenanya, keberadaan jurnalis dan media memiliki posisi strategis untuk menentukan ujung penyelesaian dari konflik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan jurnalisme damai yang dilakukan oleh Tirto.id dalam memberitakan konflik agraria Wadas sepanjang periode Februari 2022. Penelitian ini berlandaskan pada teori Jurnalisme Damai milik Johan Galtung yang memiliki empat prinsip, yakni orientasi perdamaian, orientasi masyarakat, orientasi kebenaran, dan orientasi solusi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis isi kuantitatif oleh Kripendorff (2003) untuk mendeskripsikan penerapan jurnalisme damai dalam memberitakan konflik agraria Wadas. Penelitian ini menghimpun data dari proses kodifikasi berita berdasarkan kategori yang telah ditetapkan. Setelah itu, data hasil kodifikasi diuji realibilitasnya menggunakan rumus Kripendorff’ Alpha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prinsip jurnalisme damai belum sepenuhnya diterapkan oleh Tirto.id dalam memberitakan konflik agraria Wadas. Dalam aspek orientasi kebenaran dan perdamaian, Tirto.id mendapatkan predikat yang sangat tinggi. Di sisi lain, Tirto.id belum mampu memberikan ruang bagi masyarakat terdampak konflik dan rekomendasi solusi penyelesaian konflik yang dapat dilihat dari penerapan orientasi masyarakat dan solusi yang masih rendah.Item Objektivitas Media Terhadap Pemberitaan Tim Nasional Sepak Bola Indonesia pada Media Panditfootball(2023-04-06) AGUNG PRATAMA SATRIA; Nunik Maharani Hartoyo; Achmad Abdul BasithABSTRAK Agung Pratama Satria. 2023. Objektivitas media terhadap pemberitaan Tim Nasional Indonesia pada media Panditfootball. Skripsi, Program Studi Jurnalistik Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran. Pembimbing I, Nunik Maharani S.sos., M.Comn & MediaSt dan Pembimbing II, Achmad Abdul Basith, S.I.Kom., M.I.Kom. Berdasarkan kepopuleran dan ketertarikan masyarakat terhadap sepak bola dan khususnya Tim Nasional Indonesia, membuat pemberitaan Tim Nasional Indonesia menjadi komoditi bagi berbagai media, termasuk Panditfooball. Pada penelitian ini, penulis memilih Panditfootball dengan jumlah sampel sebanyak 45 pemberitaan. Penelitian ini menggunakan teknik total sampling dan teori Objektivitas Media yang dikemukakan Westerstahl untuk mengetahui tingkat objektivitas pemberitaan terkait Tim Nasional Indonesia pada media Panditfootball dalam periode September 2021 – September 2022. Hasil penelitian menunjukan bahwa Panditfootball memiliki tingkat objektivitas yang cukup baik pada pemberitaannya terhadap Tim Nasional Indonesia, meskipun masih tidak sempurna pada tiap indikatornya. Panditfootball memiliki tingkat objektivitas sedang sampai sempurna pada dimensi faktualitas berdasarkan pada tiap aspek dan indikatornya. Pada dimensi faktualitas, Panditfootball perlu meningkatkan pada bagian indikator relevansi narasumber dan faktual. Sedangkan pada dimensi imparsialitas, Panditfootball berada pada tingkat objektivitas tinggi sampai dengan sempurna pada tiap aspek dan indikatornya. Pada dimensi imparsialitas, Panditfootball perlu meningkatkan pemberitaan mereka pada indikator akses proposional, cover both sides, dan non-evaluatif. Peningkatan tersebut perlu dilakukan supaya dapat mencapai tingkat objektivitas yang lebih baik lagi. ABSTRACT Agung Pratama Satria. 2023. Media objectivity towards reporting on the Indonesian National Team on Panditfootball media. Thesis, Journalism Study Program, Faculty of Communication Sciences, Padjadjaran University. Supervisor I, Nunik Maharani S.sos., M.Comn & MediaSt and Supervisor II, Achmad Abdul Basith, S.I.Kom., M.I.Kom. Based on the public`s popularity and interest in football and especially the Indonesian National Team, reporting on the Indonesian National Team has become a commodity for various media, including Panditfooball. In this study, the authors chose Panditfootball with a total sample of 45 reports. This study uses a total sampling technique and the theory of Media Objectivity put forward by Westerstahl to determine the level of objectivity in reporting regarding the Indonesian National Team in Panditfootball media in the period September 2021 – September 2022. The results of the study show that Panditfootball has a fairly good level of objectivity in reporting on the Indonesian National Team, although it is still imperfect on each indicator. Panditfootball has a moderate to perfect level of objectivity on the dimension of factuality based on each aspect and its indicators. On the dimension of factuality, Panditfootball needs to improve on the factual and resource relevance indicators. Meanwhile, on the impartiality dimension, Panditfootball is at a high level of objectivity to perfection in every aspect and indicator. On the impartiality dimension, Panditfootball needs to increase their reporting on proportional, cover both sides, and non-evaluative access indicators. These improvements need to be made in order to achieve a better level of objectivity.Item BINGKAI PEMBERITAAN KASUS INVESTASI ILEGAL BINARY OPTION PADA MEDIA DARING (Analisis Bingkai Robert M. Entman pada Berita Laporan Khusus Investasi Ilegal Binary Option Maret 2022 di Urbanasia.com)(2023-05-05) RIZQI RAJENDRA; Nuryah Asri Sjafirah; Rinda AunillahRizqi Rajendra 210610190026. Skripsi ini berjudul Bingkai Pemberitaan Kasus Investasi Ilegal Binary Option pada Media Daring (Analisis Bingkai Robert M. Entman pada Berita Laporan Khusus Investasi Ilegal Binary Option Maret 2022 di Media Urbanasia.com), 2023. Dosen pembimbing utama Dr. Hj. Nuryah Asri Sjafirah, S.Sos., M.Si. dan dosen pembimbing pendamping, Rinda Aunillah Sirait, S.Sos., M.I.Kom. Program Studi Jurnalistik, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembingkaian kasus investasi ilegal binary option di media online. Media yang diteliti yakni Urbanasia.com. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teknik analisis framing model Robert M. Entman dengan empat aspeknya yaitu pendefinisian masalah, perkiraan penyebab masalah, penilaian moral, dan rekomendasi penyelesaian masalah. Objek penelitian merupakan empat berita mendalam yang tergabung dalam satu laporan khusus berjudul “Jebakan Batman Binary Option” yang dipublikasikan 13 Maret 2022. Hasil analisis menunjukkan bahwa media Urbanasia.com membingkai isu investasi ilegal binary option dengan penekanan edukasi seputar investasi kepada generasi Z dan millennial sebagai mayoritas korban binary option. Urbanasia mendefinisikan masalah yakni cara kerja aplikasi binary option yang merupakan platform judi online berkedok trading. Urbanasia mengidentifikasi aktor penyebab masalah yaitu afiliator Indra Kenz dan Doni Salmanan yang mengiming-imingi para korban agar terjebak investasi bodong. Keputusan moral yang ditawarkan Urbanasia yakni masyarakat harus mengetahui instrumen investasi legal berdasarkan prinsip high risk dan high return. Rekomendasi penyelesaian masalah yang ditekankan Urbanasia yakni masyarakat harus meningkatkan literasi keuangan dan literasi digital agar tidak terjebak investasi bodong.Item Pemberitaan Kasus Diskriminasi Penyandang Tuli dan Pengabaian Jurnalisme Advokasi(2023-09-05) MUHAMMAD FADHIL RAIHAN; Rinda Aunillah; Herlina AgustinMuhammad Fadhil Raihan, 210610190015. 2023. Pemberitaan Kasus Diskriminasi Penyandang Tuli dan Pengabaian Jurnalisme Advokasi (Studi Kasus Intrinsik Pengabaian Jurnalisme Advokasi Kompas.com pada Pemberitaan Kasus Diskriminasi Penyandang Tuli TP oleh Satpam Kantor Grab). Pembimbing Utama Dr. Herlina Agustin, S.Sos., M.T., Pembimbing Pendamping Rinda Aunillah, S.Sos., M.I.Kom., Program Studi Jurnalistik, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran. Kompas.com memberitakan kasus diskriminasi penyandang tuli TP dengan menggunakan narasumber utama dari Grab Indonesia untuk menjelaskan proses penyelesaian kasus. Pemilihan narasumber tersebut bertentangan dengan prinsip jurnalisme advokasi. Jurnalisme advokasi merupakan konsep jurnalisme yang memiliki tujuan serupa dengan fungsi media massa, yaitu fungsi kontrol sosial dan fungsi mobilisasi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana media massa melakukan pengabaian terhadap jurnalisme advokasi dan fungsi media massa, khususnya dalam memberitakan isu diskriminasi penyandang disabilitas. Penelitian ini berfokus pada pengabaian jurnalisme advokasi dalam pemberitaan kasus diskriminasi penyandang tuli TP oleh Kompas.com. Penelitian kualitatif ini menggunakan metode studi kasus Robert E. Stake. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dan studi pustaka. Wawancara dilakukan pada satu reporter dan satu editor kanal Megapolitan Kompas.com yang bertanggung jawab dalam memproduksi berita terkait TP untuk memperoleh data terkait proses produksi berita, kebijakan redaksi, identifikasi Kompas.com pada kasus diskriminasi penyandang disabilitas, dan hambatan Kompas.com dalam menerapkan jurnalisme advokasi. Observasi dilakukan pada sepuluh berita kasus diskriminasi penyandang tuli TP oleh Kompas.com pada periode 27-30 April 2022. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa pemberitaan Kompas.com belum sesuai dengan unsur-unsur jurnalisme advokasi, mulai dari titik berat berita, isu yang diangkat, narasumber utama, asas legalitas dan prioritas kerja liputan, serta harapan pasca pemuatan berita. Kompas.com juga memiliki berbagai hambatan berupa kurangnya pemahaman dan sosialisasi terkait jurnalisme advokasi dan panduan pemberitaan isu disabilitas.Item MOTIF PENGGUNA DALAM MENGAKSES TERMINAL MOJOK SEBAGAI MEDIA BERBASIS USER GENERATED CONTENT(2022-10-16) M.SYAUQI DWIANSYAH; Ika Merdekawati Kusmayadi; Herlina AgustinDi era teknologi Web 2.0, beberapa website seperti platform media menerapkan UGC pada sistemnya. Salah satu media online di Indonesia yang menerapkan UGC pada sistemnya adalah Terminal Mojok. Penelitian ini berangkat dari temuan Cheong & Morisson (2008) yang menemukan bahwa khalayak cenderung memilih media berbasis UGC untuk memenuhi kebutuhan informasi dirinya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengukur seberapa besar motif pengguna dalam mengakses Terminal Mojok sebagai media berbasis User Generated Content dengan menggunakan Teori Uses and Gratifications 2.0 Model MAIN oleh Sundar & Limperos (2013). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan teknik analisis statistik deskriptif. Pengumpulan data yang dilakukan yakni dengan menyebarkan kuesioner kepada sampel penelitian yang sudah ditentukan sebanyak 100 orang dengan teknik purposive sampling. Melalui teori dan metode yang digunakan, hasil temuan menunjukkan bahwa motif yang mendasari pengguna mengakses Terminal Mojok sebagai media berbasis UGC adalah motif Interactivity dengan perolehan nilai sebesar 4.35. Lalu diikuti dengan motif Navigability dengan perolehan nilai sebesar 4.31, dan motif Modality dengan nilai 4.29, serta motif terakhir yakni motif Agency dengan nilai 4.27. Berdasarkan hasil temuan penelitian, peneliti menyarankan untuk diadakannya penelitian lebih lanjut terkait pengaruh penerapan sistem UGC pada media online terhadap kepuasan atau aspek lain yang dirasakan dari pengguna media berbasis UGC.Item ADAPTASI KONVERGENSI MEDIA LOKAL PIKIRAN RAKYAT DAN AYOBANDUNG.COM (Studi Kualitatif Komparatif Mengenai Adaptasi Konvergensi Media Lokal Pikiran Rakyat dan Ayobandung.com Menggunakan Teori Convergenc(2022-07-29) RIDWAN SALEH FADILLAH; Abie Besman; Aceng AbdullahRIDWAN SALEH FADILLAH, 210610180069. ADAPTASI KONVERGENSI MEDIA LOKAL PIKIRAN RAKYAT DAN AYOBANDUNG.COM (Studi Kualitatif Komparatif Mengenai Adaptasi Konvergensi Media Lokal Pikiran Rakyat dan AyoBandung.com Menggunakan Teori Convergence in Media Organization). Pembimbing utama Dr. H. Aceng Abdullah, M.Si. dan pembimbing pendamping Abie Besman, S.Sos., M.Si., Program Studi Jurnalistik, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran. Dalam ranah jurnalisme, konvergensi merujuk pada praktik produksi konten untuk berbagai platform oleh satu ruang redaksi. Konvergensi menantang model bisnis industri media yang sudah stabil untuk beradaptasi dengan perubahan yang ada. Skripsi ini membahas dan mengomparasi bagaimana adaptasi dan penerapan konvergensi yang coba dilakukan oleh media lokal Pikiran Rakyat dan AyoBandung.com menggunakan teori convergence in media organization Rich Gordon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; pada ownership Pikiran Rakyat dan AyoBandung.com melakukan adaptasi konvergensi dengan cara membuat grup media dan menyasar media lokal sebagai cabang atau mitra media; pada tactics, Pikiran Rakyat dan AyoBandung.com bekerja sama dalam pembuatan berita dengan cabang atau mitra dan media lain, kedua media berfokus programmatic ads sebagai sumber penghasilan; pada structure, Pikiran Rakyat dan AyoBandung.com menerapkan newsroom 3.0; pada information gathering, wartawan Pikiran Rakyat dan AyoBandung.com dalam melakukan peliputan hanya diwajibkan membawa ponsel pintar; pada presentation, Pikiran Rakyat dan AyoBandung.com melakukan diversifikasi pengemasan konten ke berbagai platform.Item PEMBINGKAIAN MEDIA DARING INDONESIA TERHADAP ISU PERUBAHAN IKLIM TAHUN 2020(2023-11-30) NI LUH LOVENILA SARI DEWI; Justito Adiprasetio; Henny Sri Mulyani RohayatiNI LUH LOVENILA SARI DEWI, 210610180061, 2022. Pembingkaian Media Daring Indonesia Terhadap Isu Perubahan Iklim Tahun 2020. Analisis Framing Kuantitatif Pemberitaan Krisis Perubahan Iklim di Media Konservatif dan Media Progresif Periode 1 Januari 2020 – 31 Desember 2020. Dr Hj. Henny Sri Mulyani R, M.Si sebagai pembimbing utama dan dan Justito Adiprasetio, S.I.Kom., MA sebagai pembimbing pendamping. Program Sudi Jurnalistik, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran Perubahan iklim kini dianggap sebagai sebuah krisis global. Indonesia sendiri merupakan negara yang rentan terhadap dampak krisis perubahan iklim termasuk peristiwa ekstrim seperti banjir, kekeringan, kenaikan permukaan laut dan lain-lain. Namun, framing media dan frekuensi pemberitaan tentang perubahan iklim di Indonesia masih lemah. Penelitian ini memeriksa bagaimana pembingkaian krisis perubahan iklim digambarkan oleh media konservatif dan progresif di Indonesia dengan melihat jumlah pemberitaan, penggunaan sumber berita, dan bingkai krisis selama tahun 2020. Penelitian ini menggunakan metode analisis framing kuantitatif dengan populasi sebanyak 171 berita. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemerintah merupakan sumber yang paling banyak digunakan oleh media dalam menjelaskan tentang perubahan iklim. Pemberitaan tentang perubahan iklim di media konservatif dan media progresif juga dibingkai dengan bingkai atribusi-tanggung jawab dan bingkai konflik. Hasil juga menunjukkan pemberitaan perubahan iklim dominan memakai bingkai tematik dibandingkan bingkai episodik.Item Pembingkaian Berita Penanganan Kelompok Anarko oleh Keplisian pada Project Multatuli (Analisis Framing Model Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki pada Pemberitaan project Multatuli)(2023-08-23) CHAIRUL RACHMAN RAMADHAN; Aceng Abdullah; Rinda AunillahPembingkaian yang dilakukan media massa terhadap peristiwa memiliki tujuan tertentu untuk disampaikan kepada publik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana Project Multatuli melakukan pembingkaian terhadap tindakan penanganan yang dilakukan oleh Kepolisian pada kelompok Anarko. Pemberitaan terkait kekerasan aparat seringkali tak memiliki ruang yang cukup luas karena narasi yang digaungkan oleh Kepolisian cukup mendominasi berbagai pemberitaan di media massa arus utama khususnya yang terafiliasi dengan pemerintah. Penelitian ini menggunakan analisis framing milik Pan dan Kosicki (1993) untuk melihat bagaimana pembingkaian yang dilakukan Project Multatuli dalam memberitakan kekerasan pada kelompok Anarko. Temuan dari penelitian ini juga dikaitkan dengan teori konstruksi realitas sosial dari Berger & Luckmann (1990) dan teori hierarki pengaruh media massa milik Shoemaker & Reese (1996) untuk melihat bagaimana media mengonstruksi sebuah realitas serta pengaruh internal dan eksternal media terhadap pemberitaan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa bingkai dominan yang dilakukan Project Multatuli lebih menonjolkan tindakan kekerasan Kepolisian terhadap kelompok Anarko. Tindakan brutalitas polisi ditunjukan melalui berbagai penekanan dalam penggambaran kronologis serta penggunaan kata-kata yang merepresentasikan tindakan kekerasan. Hasil penelitian ini menemukan bahwa Project Multatuli menaruh keberpihakannya pada korban dengan memberi ruang lebih banyak bagi korban kekerasan untuk menyampaikan peristiwa dari sudut pandangnya ketimbang pernyataan dari Kepolisian. Selain itu, kedekatan personal dari penulis dengan korban serta rutinitas media juga dapat menjadi pengaruh bagaimana berita itu dibingkai. Kata kunci: analisis framing Pan dan Kosicki; anarko; brutalitas polisi; dan konstruksi realitas.Item Pemaknaan Etika Jurnalisme Warga oleh Jurnalis Warga Tempo Witness di Wilayah Jawa Tengah(2022-08-02) NADIA AYU SORAYA; Muhammad Zen Al-Faqih; Gumgum GumilarNADIA AYU SORAYA, 210610180059, 2022. Pemaknaan Etika Jurnalisme Warga oleh Jurnalis Warga Tempo Witness di Wilayah Jawa Tengah: Studi Fenomenologi Mengenai Etika Jurnalisme Warga. Pembimbing utama Gumgum Gumilar, S.Sos., M.Si dan pembimbing pendamping M. Zen Al-Faqih, SH., SS., M.Si. Program Studi Jurnalistik, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemaknaan etika jurnalisme warga oleh jurnalis warga berdasarkan motif, pengalaman, dan kesepakatan warga dalam menerapkan etika jurnalisme warga. Penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif, pendekatan fenomenologi, dan teori interaksi simbolik terhadap enam jurnalis warga Tempo Witness di wilayah Jawa Tengah. Hasil penelitian menunjukkan para informan memiliki motif; menjadi jembatan bagi suara masyarakat marginal, melawan fenomena jurnalis bodrex, dan mengasah teknik menulis. Melalui konsep interaksi simbolik, para informan memiliki pengalaman; diberikan amplop, makan siang, dan kesulitan saat liputan. Kesepakatan para informan mengenai etika jurnalisme warga merupakan konsep diri (self) yang terbentuk dari hasil interaksi mereka dengan berbagai orang disekitarnya dan landasan jurnalistik yang mereka gunakan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa para informan hanya memaknai etika jurnalisme warga sebagai aspek moralitas seperti sopan santun dan kualitas laporan pemberitaan. Saran penelitian ini bagi jurnalis warga adalah mempelajari etika jurnalisme secara mendalam dan memiliki fokus pada aspek nilai berita. Sedangkan, saran bagi redaksi Tempo Witness adalah dapat melakukan evaluasi dan bonding secara berkala dengan jurnalis warga, serta meningkatkan kualitas aplikasi yang digunakan jurnalis warga dalam mengirimkan konten.Item Jurnalisme Pengecekan Fakta dalam Media Daring pada Masa Awal Pandemi Covid-19(2022-03-30) OCTAVIANUS BIMA ARCHA WIBOWO; Nunik Maharani Hartoyo; Justito AdiprasetioOCTAVIANUS BIMA ARCHA WIBOWO, 210610180060, 2022. Jurnalisme Pengecekan Fakta dalam Media Daring pada Masa Awal Pandemi Covid-19. Analisis Isi Kuantitatif Kanal Cek Fakta Media Daring Liputan6.com dan Tempo.co Periode 2 Maret—31 Mei 2020. Nunik Maharani, S.Sos., M.Comn&MediaSt. sebagai pembimbing utama dan Justito Adiprasetio, S.I.Kom., MA sebagai pembimbing pendamping. Program Studi Jurnalistik, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jurnalisme pengecekan fakta pada masa awal pandemi Covid-19 (periode 2 Maret—31 Mei 2020) dalam kanal Cek Fakta media daring Liputan6.com dan Tempo.co: tema, cakupan, tipologi disinformasi, format, dan media penyebaran. Penelitian ini berangkat dari konsep kekacauan informasi oleh Wardle dan Derakhshan (2018), terdiri atas misinformasi, disinformasi, dan malinformasi. Selain itu, penelitian ini mengacu pada penelitian Reuters Institute for The Study Journalism (2020) dan López-García, Costa-Sánchez, serta Vizoso (2021) mengenai pengecekan fakta pada masa pandemi Covid-19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis isi kuantitatif oleh Krippendorff (2003) untuk mendeskripsikan pengecekan fakta pada masa awal pandemi Covid-19. Penelitian ini menghimpun data dari proses kodifikasi berita berdasarkan kategori yang telah ditentukan. Selanjutnya, data hasil kodifikasi diuji reliabilitasnya dengan Krippendorff’s Alpha. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengecekan fakta dengan tema penyakit, pengobatan, dan vaksin serta penggunaan sumber referensial mendominasi pemberitaan pada masa awal pandemi Covid-19 oleh kedua media yang diteliti. Akan tetapi, pengecekan fakta pada cakupan nasional mendominasi berita cek fakta media Liputan6.com, sedangkan pengecekan fakta pada cakupan internasional mendominasi berita cek fakta media Tempo.co. Sebagian besar pengecekan fakta dari kedua media yang diteliti dilakukan pada disinformasi berformat teks dan berada di media sosial Facebook. Penelitian serupa sangat dibutuhkan untuk mengevaluasi praktik dan efektivitas pengecekan fakta, khususnya di Indonesia. Saran dari penelitian kepada media yang diteliti adalah untuk meningkatkan lagi penggunaan sumber lain, seperti sumber institusional dan saintifik. Media cek fakta dapat meningkatkan edukasi sebagai langkah preventif untuk melawan penyebaran disinformasi.Item Analisis Publikasi Cek Fakta Pada Awal Pandemi Covid-19 Di Indonesia: Analisis Isi Kuantitatif pada kanal Cek Fakta Media Tirto.id, Suara.com, dan Situs Turnbackhoax.id dalam Pemberitaan Terkait Pande(2023-10-10) JIHAN ASTRININGTRIAS; Justito Adiprasetio; Pandan YudhapramestiJihan Astriningtrias, 210610180048, 2022, Analisis Publikasi Cek Fakta Pada Awal Pandemi Covid-19 di Indonesia. Analisis Isi Kuantitatif pada kanal Cek Fakta Media Tirto.id, Suara.com, dan Situs Turnbackhoax.id dalam Pemberitaan Terkait Pandemi Covid-19 Periode 2 Maret 2020 – 31 Mei 2020. Pembimbing utama Dr. Pandan Yudhapramesti, S. Sos., M.T. dan pembimbing pendamping Justito Adiprasetio, S.I.Kom., MA. Program studi Jurnalistik Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran. Penelitian ini memetakan publikasi cek fakta pada media jurnalisme Tirto.id, Suara.com, dan situs non-jurnalisme Turnbackhoax.id dalam pemberitaan terkait pandemi Covid-19 selama periode awal pandemi, yakni 2 Maret 2020 – 31 Mei 2020. Pemetaan dilakukan berdasarkan konsep jurnalisme cek fakta dan kekacauan informasi di media daring. Penelitian ini bersifat deskriptif, menggunakan metode analisis isi kuantitatif, dan dilakukan melalui proses coding, di mana data dikelompokkan atas kategori: tema, cakupan, tipologi, sumber informasi, format, dan platform penyebaran disinformasi. Hasil coding kemudian diuji reliabilitasnya menggunakan Alpha Krippendorff. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berbeda dengan media Suara.com dan Turnbackhoax.id yang lebih didominasi isu politis; isu penyakit, pengobatan, dan vaksin lebih mendominasi publikasi cek fakta Tirto.id. Begitu pula dengan Suara.com dan Turnbackhoax.id yang dominan menggunakan sumber informasi referensial, dibanding Tirto.id yang cenderung menggunakan sumber informasi keilmuan. Suara.com dan Turnbackhoax.id juga cenderung menemukan disinformasi tersebar dalam format gambar, sedangkan Tirto.id menemukan bahwa disinformasi berformat video lebih mendominasi. Sementara, ketiga media tersebut menemukan bahwa persebaran disinformasi didominasi oleh hasil konfigurasi ulang, khususnya konten yang menyesatkan, dalam cakupan nasional, dan banyak bersirkulasi pada media sosial Facebook, di mana jumlahnya setara dengan disinformasi pada Youtube dalam publikasi cek fakta Tirto.id.Item Representasi Atlet Difabel dalam Pemberitaan Paralympics Tokyo 2020 di Tempo.co(2022-10-04) ZEFANYA APRILIA; Pandan Yudhapramesti; Ika Merdekawati KusmayadiZefanya Aprilia, 210610180047, 2022. Skripsi ini berjudul “Representasi Atlet Difabel dalam Pemberitaan Paralympics Tokyo 2020 di Tempo.co (Studi Kualitatif Mengenai Representasi Atlet Difabel Paralympics Tokyo 2020 Menggunakan Framing Robert M. Entman)”. Di bawah bimbingan Dr. Pandan Yudhapramesti S.Sos., M.T. dan Ika Merdekawati Kusmayadi S.I.Kom., MA. Program Studi Jurnalistik, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran. Popularitas serta keterpaparan media terhadap ajang olahraga internasional Paralympics semakin meningkat, seiring berjalannya waktu. Begitu pula dengan profil atlet difabel yang kian meningkat, seperti bagaimana kontingen Indonesia memecahkan rekor prestasi baru di Paralympics Tokyo 2020. Meskipun begitu, atlet difabel yang merupakan bagian dari kelompok marjinal masih belum mendapatkan representasi yang layak di media massa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui representasi atlet difabel di media daring Tempo.co terkait prestasi di para-badminton Paralympics Tokyo 2020, melalui framing Robert M. Entman (1993, 2003). Tempo.co merupakan media yang memiliki perhatian terhadap isu disabilitas. Penelitian ini juga menggunakan konsep Model Pemberitaan Disabilitas (News Media Model of Disability) John S. Clogston (1990, 1993) dan Beth A. Haller (1995). Model tersebut terbagi menjadi kategori tradisional dan progresif. Studi kualitatif ini menganalisis dengan teknik deskriptif 15 artikel berita yang terdiri dari 11 straight news dan 4 feature news yang diterbitkan Tempo.co terkait prestasi kontingen Indonesia di para-badminton Paralympics Tokyo 2020. Hasil analisis framing menunjukkan bahwa Tempo.co merepresentasikan atlet difabel dan prestasinya selayaknya atlet body abled, dengan model pemberitaan disabilitas secara dominan menggunakan narasi cultural pluralism. Meskipun begitu, ditemukan juga beberapa pemberitaan yang masih bernarasi supercrip. Hal ini menunjukkan bahwa Tempo.co masih belum konsisten dalam cara pembingkaian dan narasi berita dalam pemberitaan isu disabilitas.