PENGARUH PENGAWASAN OLEH TIM TEKNIS DINAS OLAHRAGA DAN PEMUDA PROVINSI JAWA BARAT TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA SARJANA PENGGERAK PEMBANGUNAN DI PERDESAAN (SP-3)

Abstract

Program Sarjana Penggerak Pembangunan di Perdesaan (SP-3) merupakan program yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk meningkatkan kepeloporan pemuda berkaitan dengan dua permasalahan yang ada di masyarakat yaitu pembangunan perdesaaan dan persoalan kemiskinan dan juga pemuda berpendidikan dan kemandirian. Dalam pelaksanaan program SP-3 terdapat permasalahan yang berkaitan dengan efektivitas kerja SP-3 diantaranya kehadiran SP-3 di perdesaan tidak menyelesaikan masalah pembangunan dan persoalan kemiskinan yang ada di desa. Hal ini tentunya berkaitan dengan bagaimana pengawasan yang dilakukan oleh Tim Teknis Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Jawa Barat selaku pihak yang diberi kewenangan untuk mengawasai SP- 3. Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan metode penelitian eksplanasi. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui studi kepustakaan dan studi lapangan (observasi, wawancara dan kuesioner). Adapun populasi di dalam penelitian ini adalah SP-3 Angkatan XVI, XVII dan XVIII. Berkaitan dengan jumlah populasi sebanyak 100 orang, maka teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sensus, artinya keseluruhan dari populasi di teliti. Sedangkan metode yang digunakan untuk menganalisis data digunakan Structural Equation Model (SEM). Hasil penelitian menunjukan bahwa pengawasan memiliki pengaruh yang cukup terhadap efektivitas kerja SP-3 dimensi yang paling berpengaruh terhadap efektivitas kerja, di urutan pertama adalah measure performance (mengukur kinerja), selanjutnya urutan kedua yang paling berpengaruh adalah compare performance against standards (membandingkan kinerja dengan standar), urutan ketiga adalah compare consider corrective action (menentukan kebutuhan akan tindakan koreksi) dan dimensi yang paling kecil pengaruhnya terhadap efektivitas adalah establish standards (menetapkan standar). Dari hasil penelitian diketahui bahwa peran pengawas bagi SP-3 tidak cukup hanya sebatas watchdog, melainkan juga menjadi konsultan yang dapat mendorong pengawasan untuk memberikan nilai tambahnya secara optimal sehingga pengawasan berlangsung dinamis. iv

Description

Keywords

Tidak ada keyword, Tidak ada keyword

Citation