Kajian Daya Cerna Pati secara In Vitro pada Biskuit Prebiotik BonnisA

Abstract

Biskuit prebiotik BonnisA mengandung senyawa prebiotik dari bonggol pisang batu, ubi jalar kuning dan kedelai hitam. Komponen utama senyawa prebiotik adalah oligosakarida yang berfungsi sebagai sumber karbohidrat bagi probiotik dalam saluran pencernaan. Karbohidrat memiliki peran penting untuk mendukung kesehatan tubuh manusia, berperan dalam fungsi jaringan tubuh, membantu regulasi metabolisme protein dan mempengaruhi metabolisme lemak. Tujuan penelitian ini untuk menentukan daya cerna pati biskuit prebiotik BonnisA kecambah kedelai hitam dengan bahan baku tepung komposit secara in vitro. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimental yang dianalisis secara deskriptif dengan empat perlakuan dan dua kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses perkecambahan pada biskuit prebiotik BonnisA kecambah kedelai hitam menurunkan daya cerna pati yaitu 12,30% dengan kadar pati 18,36%, kadar amilosa 8,55%, kadar amilopektin 9,81% dan kadar glukosa 37,43%. Biskuit prebiotik BonnisA kecambah kedelai hitam termasuk kelompok pati lambat cerna dengan banyak kandungan senyawa prebiotik di dalamnya yang menyebabkan nilai daya cerna patinya rendah. Pati lambat cerna memiliki manfaat yang sangat baik untuk dikonsumsi oleh penderita gangguan metabolisme gula, penderita diabetes dan diet untuk menurunkan berat badan.

Description

Keywords

Daya cerna, In vitro, Pati

Citation