PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PENYUNTIKAN DEKSAMETASON SUBMUKOSA DENGAN PERORAL SETELAH ODONTEKTOMI MOLAR BAWAH DINILAI DARI KADAR ALFA AMILASE SALIVA DAN PEMBENGKAKAN

dc.contributor.advisorHarmas Yazid Yusuf
dc.contributor.advisorIndra Hadikrishna
dc.contributor.authorJESSICA WEYNATA
dc.date.accessioned2024-05-22T04:10:16Z
dc.date.available2024-05-22T04:10:16Z
dc.date.issued2020-01-03
dc.description.abstractOdontektomi merupakan tindakan bedah mulut minor untuk mengambil gigi impaksi. Prosedur odontektomi berpotensi menimbulkan pembengkakan wajah. Pembengkakan dapat diatasi dengan obat anti inflamasi. Deksametason merupakan anti inflamasi golongan kortikosteroid yang dapat menekan sistem imun. Inflamasi di rongga mulut mempengaruhi mekanisme sekresi saliva. Saliva mengandung biomarker alfa amilase yang dapat mengevaluasi inflamasi rongga mulut. Penggunaan deksametason peroral (enteral) maupun injeksi (parenteral) menimbulkan penekanan saraf otonom sehingga mempengaruhi kadar protein saliva. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi perbandingan efektivitas penyuntikan deksametason submukosa dengan peroral setelah odontektomi molar bawah berdasarkan kadar alfa amilase saliva dan pembengkakan wajah. Penelitian ini dilakukan pada 90 pasien dengan metode Uji Acak Terkontrol. Sampel dimasukkan ke dalam salah satu kelompok yaitu injeksi deksametason 8 mg dosis tunggal pada submukosa, tablet deksametason 0,75 mg tiga kali sehari selama 4 hari, serta kelompok kontrol yang mendapatkan obat anti inflamasi non steroid (OAINS). Pengukuran kadar alfa-amilase saliva dilakukan sebelum dan 2 jam setelah odontektomi sedangkan pembengkakan wajah diukur sebelum dan hari ke-1,3,7 pasca odontektomi. Data dikumpulkan dan dianalisis dengan ANOVA dan uji t untuk melihat perbandingan. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa pembengkakan dan kadar alfa amilase saliva berkurang secara signifikan (p < 0.05) untuk setiap kelompok perlakuan. Perbandingan antar kelompok juga memperlihatkan bahwa kelompok injeksi mengalami penurunan pembengkakan dan kadar alfa amilase saliva yang paling besar dan kelompok tablet juga mengalami penurunan yang lebih besar jika dibandingkan dengan kelompok kontrol. Dapat ditarik simpulan yaitu deksametason membantu mengurangi pembengkakan pasca odontektomi molar bawah. Terapi deksametason injeksi submukosa lebih efektif dibandingkan dengan terapi deksametason tablet.
dc.identifier.urihttps://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/160121150005
dc.subjectalfa amilase
dc.subjectdeksametason
dc.subjectinjeksi submukosa
dc.titlePERBANDINGAN EFEKTIVITAS PENYUNTIKAN DEKSAMETASON SUBMUKOSA DENGAN PERORAL SETELAH ODONTEKTOMI MOLAR BAWAH DINILAI DARI KADAR ALFA AMILASE SALIVA DAN PEMBENGKAKAN

Files

Original bundle
Now showing 1 - 5 of 12
No Thumbnail Available
Name:
SPESIALIS-2020-160121150005-Cover.pdf
Size:
90.62 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
SPESIALIS-2020-160121150005-Abstrak.pdf
Size:
99.77 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
SPESIALIS-2020-160121150005-DaftarIsi.pdf
Size:
134.61 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
SPESIALIS-2020-160121150005-Bab1.pdf
Size:
88.17 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
SPESIALIS-2020-160121150005-Bab2.pdf
Size:
385.51 KB
Format:
Adobe Portable Document Format