Analisis Proses Keputusan Pembelian Beras pada Konsumen Beras di Kota Bandung

Abstract

ANWAR IMANNURDIN. 2016. Analisis Proses Keputusan Pembelian Beras Pada Konsumen Beras di Kota Bandung (Suatu Kasus Pada Tiga Tempat Pembelian Beras: Pasar Tradisional, Kios Beras, dan Supermarket). Dibimbing oleh : KUSWARINI KUSNO Peningkatan pendapatan masyarakat saat ini mengakibatkan meningkatnya tuntutan terhadap kualitas beras yang mana membuat beras tidak hanya dipandang sebagai komoditas semata, tetapi juga sebagai produk dengan pelbagai atributnya. Studi perilaku konsumen beras menjadi hal yang penting untuk mempelajari kebutuhan, keinginan, persepsi, preferensi, motivasi, dan perilaku berbelanja dan membeli beras yang terus berkembang seiring perkembangan waktu. Penelitian ini dilakukan di tiga tempat pembelian yaitu pasar tradisional, kios beras, dan supermarket di Kota Bandung untuk mendapatkan gambaran lengkap mengenai perilaku konsumen beras. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) mengidentifikasi perbedaan karakteritik ketiga tempat pembelian beras, (2) mengidentifikasi karakteristik konsumen, (3) menganalisis proses keputusan pembelian , dan (3) menganalisis hubungan antara tingkat pendapatan dengan proses pembelian. Desain penelitian yang digunakan adalah teknik kuantitatif dengan alat analisis deskriptif dan uji Chi Square. Metode sampling yang digunakan adalah systematical random sampling. Hasil dari penelitian ini adalah (1) perbedaan karakteristik ketiga jenis ritel dapat dilihat pada lokasi, waktu operasional, kualitas beras yang dijual, pelayanan, promosi, interaksi antara penjual dan pembeli; (2) konsumen di pasar tradisional mayoritas berpendidikan menengah dan berpendapatan menengah bawah, di kios beras mayoritas berpendidikan menengah dan berpendapatan menengah, dan di supermarket mayoritas berpendidikan tinggi dan berpendapatan menengah atas; (3) motivasi konsumen mengonsumsi beras karena kebiasaan. Kepulenan menjadi prioritas kebanyakan konsumen, tetapi bagi kelas menengah bawah fokus utamanya adalah harga; (4) pada taraf nyata 5%, didapatkan bahwa, ada hubungan yang signifikan antara kelas pendapatan konsumen dengan (a) frekuensi pembelian beras per bulan; (b) dengan sikap atas kenaikan harga beras; dan (c) dengan kualitas beras yang dikonsumsi. Kata kunci : tempat pembelian beras, kelas pendapatan, proses pembelian

Description

Keywords

tempat pembelian beras, kelas pendapatan, proses pembelian

Citation

Collections