PENGELOLAAN WISATA BERKELANJUTAN BERDASAKAN PENDEKATAN DAYA DUKUNG WISATA DAN PERSEPSI WISATAWAN DI KAWASAN REKREASI PANTAI PANGANDARAN

Abstract

Kualitas lingkungan yang terjaga sangat penting bagi industri pariwisata agar berkelanjutan. Kawasan wisata paling menarik secara global bagi wisatawan adalah kawasan wisata pesisir. Oleh karena itu kunjungan wisatawan menuju kawasan pesisir sangat tinggi. Salah satu kawasan pesisir dengan kunjungan tinggi di Jawa Barat adalah Kawasan Rekreasi Pantai Pangandaran (KRPP). Arus kunjungan yang sangat tinggi ini akan memunculkan dampak negatif, terlebih lagi jika sudah melebihi daya dukung wisata kawasan tersebut yang pada akhirnya menjadi wisata yang tidak berkelanjutan. Padahal pengelolaan yang berkelanjutan sangat dibutuhkan, dan mempertimbangkan daya dukung lingkungan dalam pengelolaan merupakan salah satu jalan untuk menciptakan wisata berkelanjutan. Berdasarkan kajian daya dukung wisata pada beberapa area di KRPP yang menjadi pusat kegiatan wisata dengan rumusan perhitungan Cifuentes (1992) didapat hasil bahwa pantai barat memiliki daya dukung wisata sebesar 2.227 orang/hari, pantai timur sebesar 1585 orang/hari, pantai pasir putih sebesar 620 orang/ hari, goa parat sebesar 835 orang/hari dan cirengganis sebesar 50 orang/ hari. Jumlah total daya dukung wisata KRPP adalah sebesar 5.317 orang/hari. Rata-rata jumlah pengunjung yang memasuki kawasan KRPP adalah sebanyak 6500 orang/hai dan pada saat musim libur rata-rata jumlah pengunjung/hari sebanyak 11.900 orang/hari. Hal tersebut menunjukkan bahwa daya dukung wisata di KRPP sudah terlampaui. Hal ini dapat menyebabkan dampak negatif dari wisata tidak terhindarkan, baik terhadap lingkungan maupun terhadap kualitas kepuasan wisatawan. Berdasarkan hasil observasi dampak negatif terhadap lingkungan telah tampak. Namun pada kualitas pengalaman pengunjung tidak terpengaruh karena wisatawan merasa puas berwisata di KRPP meskipun dihadapkan dengan keramaian. Rekomendasi pengelolaan adalah membedakan perlakuan untuk kawasan lindung dan kawasan wisata masal yang ter dapat di KRPP. Pembatasan yang sangat ketat harus diterapkan pada kawasan lindung seperti pantai pasir putih dan cirengganis. Kata kunci: pengelolaan berkelanjutan, daya dukung wisata, persepsi wisatawan, Kawasan Rekreasi Pantai Pangandaran

Description

Keywords

pengelolaan wisata berkelanjutan, daya dukung wisata, persepsi wisatawan

Citation