GAMBARAN TINGKAT EFIKASI DIRI MAHASISWA FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS PADJADJARAN DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN HYBRID

Abstract

Merespon adanya kebutuhan perubahan metode pembelajaran pasca pandemic COVID-19 dari pembelajaran daring menjadi pembelajaran hybrid dapat menjadi tantangan dan hambatan bagi mahasiswa keperawatan. Kemampuan mahasiswa keperawatan dalam mengatasi berbagai masalah belajar sangat diperlukan untuk mendukung keberhasilan mahasiswa selama proses pembelajaran. Hal penting yang perlu dibangun dapat dimulai dari dalam diri mahasiswa yaitu dengan meningkatkan efikasi diri mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi gambaran tingkat efikasi diri mahasiswa sarjana keperawatan Universitas Padjadjaran (UNPAD) dalam mengikuti pembelajaran hybrid. Desin penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Terdiri atas 264 orang mahasiswa sebagai sampel dengan menggunakan teknik sampling proportionate stratified random sampling. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner The College Academic Self Efficacy Scale (CASES) dengan 33 item pernyataan, kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil didapatkan 95 orang (36%) memiliki tingkat efikasi diri yang tinggi, 166 orang (62,9%) tingkat sedang dan 3 orang (1,1%) tingkat rendah. Pada analisis sub variabel diketahui sub variabel tertinggi pada sub variabel technical skill dengan nilai mean 0,76 dan sub variabel yang memiliki nilai terendah adalah cognitive operations dengan nilai mean 0,65. Dibutuhkan peningkatan pada kelompok efikasi diri rendah dan sedang dengan meningkatkan pengaturan kognitif mahasiswa melalui dukungan akademik yaitu melalui metode pembelajaran, tenaga pengajar, dan lingkungan belajar yang mendukung.

Description

Keywords

efikasi diri, mahasiswa keperawatan, pembelajaran hybrid

Citation

Collections