Pemberdaaan Perempuan Pesisir Melalui Program Pengolahan Hasil Perikanan

No Thumbnail Available

Date

2016

Authors

Journal Title

Journal ISSN

Volume Title

Publisher

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang pemberdayaan perempuan pesisir dalam Program Pengolahan Hasil Perikanan di Kota Ternate. Fenomena kemiskinan masyarakat pesisir dan budaya patriarki merupakan faktor utama mengapa pemberdayaan perempuan penting untuk dibahas dalan riset ini. Selain itu penelitian ini bertujuan untuk merumuskan model pemberdayaan perempuan pesisir. Teori yang dipakai dalam riset ini adalah konsep pemberdayaan perempuan Longwe yang terdiri dari dimensi akses, dimensi kontrol, dimensi partisipasi, dimensi kesejahteraan dan dimensi penyadaran dalam program. Penelitian ini juga menguraikan tentang beban kerja ganda perempuan pesisir. Sehingga untuk memahami makna dan fenomena perempuan pesisir riset ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Tekhnik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, studi pustaka dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program telah berhasil meningkatkan kesejahteraan dan akses perempuan terhadap sumber daya berjalan dengan baik. Namun kelompok perempuan tidak dapat mengontrol dan berpartisipasi aktif dalam pengambilan keputusan. Kurangnya motivasi dan kesadaran perempuan pesisir karena faktor struktur sosial masyarakat pesisir berdampak pada kegagalan ibu-ibu nelayan dalam mengolah hasil laut menjadi produk yang bernilai ekonomi. Sehingga perlu strategi pertolongan pada perempuan pesisir melalui intervensi di level makro, level messo dan level mikro. Melihat kemiskinan masyarakat pesisir dan perempuan pesisir yang mengalami kendala dalam memotivasi dan memberdayakan diri maka dirumuskan suatu model pemberdayaan yang menyeluruh dan berkelanjutan yaitu model pemberdayaan komunitas perempuan pesisir perspektif sosial budaya. Penelitian ini menemukan temuan teoritis dan temuan praktis. Temuan teoritis dimana konsep pemberdayaan perempuan Longwe membutuhkan dimensi tambahan tentanng sosial budaya. Selain itu untuk pengembangan keterampilan pekerja sosial juga harus mempertimbangkan aspek budaya dalam melakukan intervensi pada kelompok rentan. Temuan praktis pendanaan program pemberdayaan perempuan pesisir belum mencerminkan Gender Budget Statement

Description

Keywords

Pemberdayaan Perempuan, Perempuan Pesisir, Pengolahan Hasil Perikanan

Citation