Kuantitas Mikroplastik Pada Perifiton Di Sungai Citarum Hulu

Abstract

Pencemaran plastik di ekosistem perairan menjadi beban lingkungan yang mengkhawatirkan. Permasalahan plastik ini juga dialami oleh Indonesia khususnya di perairan Sungai Citarum Hulu. Sungai Citarum berperan penting sebagai air baku air minum PDAM, untuk pembangkit listrik di dua pulau yaitu Jawa-Bali dan menyediakan kebutuhan air irigasi sawah di Jawa Barat. Mikroplastik yang merupakan pecahan sampah plastik dengan ukuran 300 μm hingga 5 mm terdapat di lingkungan perairan. Keberadaan perifiton mampu merespon perubahan lingkungan perairan dengan cepat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman perifiton yang terdapat di Sungai Citarum Hulu, mengetahui jumlah mikroplastik yang terdapat pada perifiton yang dibedakan berdasarkan tipe, warna dan ukuran mikroplastik serta untuk mengetahui bagaimana korelasi kelimpahan mikroplastik terhadap keanekaragaman perifiton. Software WarpPLS 5.0 digunakan untuk analisis hubungan keanekaragaman perifiton dan kelimpahan mikroplastik. Hasil penelitian menunjukan bahwa keseluruhan rata-rata kelimpahan mikroplastik di Sungai Citarum Hulu pada musim kemarau sebesar 408,56 partikel m-2 dan 448,67 partikel m-2 pada musim hujan. Kelimpahan total perifiton pada musim kemarau berkisar 4,5x104 Ind/m2 sampai dengan 1,3x108 Ind/m2 sedangkan kelimpahan total perifiton pada musim hujan berkisar 2,1x103 Ind/m2 sampai dengan 6,8x104 Ind/m2. Tingginya mikroplasik akan menurunkan kelimpahan perifiton pada musim kemarau namun tidak demikian pada musim hujan. Kata kunci: Mikroplastik, Perifiton, Sungai Citarum.

Description

Keywords

Mikroplastik, Perifiton, Sungai Citarum

Citation

Collections