KEAMANAN EKONOMI INDONESIA DALAM PENGADAAN BARANG DAN JASA PEMERINTAH DARI REPUBLIK RAKYAT TIONGKOK

Abstract

Pembangunan infrastuktur merupakan salah satu program prioritas Pemerintah Indonesia selama kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Sepanjang periode 2015-2019, Pemerintah Indonesia melakukan berbagai upaya peningkatan partisipasi pembiayaan pembangunan infrastruktur melalui Penanaman Modal Asing, salah satunya menarik investor dari Tiongkok. Oleh karena itu, penelitian ini secara spesifik membahas keamanan ekonomi Indonesia dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah Indonesia dari Tiongkok menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dipakai adalah wawancara dan kajian pustaka. Adapun uji validitas data yang digunakan adalah dengan triangulasi data dan member checking. Berdasarkan hasil penelitian, penelitian ini tidak dapat lepas dari Belt and Road Initiative yang diumumkan pada tahun 2013 untuk menciptakan koridor transportasi yang dapat memfasilitasi perdagangan internasional. Indonesia sendiri memiliki nilai penting dalam BRI karena menjadi salah satu pintu depan Tiongkok ke pasar dunia, memiliki pasar yang besar di ASEAN, dan menjadi tujuan investasi infrastruktur yang menarik bagi perusahaan Tiongkok. Terlebih lagi, tujuan BRI dalam mendorong pembangunan infrastruktur dan konektivitas sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan ketersediaan infrastruktur di Indonesia. Sejumlah proyek infrastruktur yang telah disepakati Indonesia dan Tiongkok antara lain pengembangan pelabuhan hub dan kawasan industri internasional Kuala Tanjung, Sumatera Utara; pengelolaan Kawasan Ekonomi Khusus Bitung, Sulawesi Utara; dan pembangunan pembangkit listrik di Kalimantan Utara. Dari hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa dari terdapat satu aspek yang mengancam keamanan ekonomi Indonesia, yaitu aspek defisit perdagangan dan tekanan terhadap nilai mata uang rupiah. Sedangkan dari aspek lainnya, yaitu: krisis utang, social security of the state (termasuk didalamnya adalah lapangan kerja), dan investasi (termasuk didalamnya adalah pembangunan infrastruktur dan konektivitas wilayah) menunjukkan bahwa pengadaan barang dan jasa dalam bentuk investasi dari Tiongkok dapat mendorong keamanan ekonomi Indonesia

Description

Keywords

: Indonesia, infrastruktur, keamanan ekonomi

Citation