KEAMANAN EKONOMI INDONESIA DALAM PENGADAAN BARANG DAN JASA PEMERINTAH DARI REPUBLIK RAKYAT TIONGKOK
No Thumbnail Available
Date
2022-08-03
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Pembangunan infrastuktur merupakan salah satu program prioritas
Pemerintah Indonesia selama kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Sepanjang
periode 2015-2019, Pemerintah Indonesia melakukan berbagai upaya peningkatan
partisipasi pembiayaan pembangunan infrastruktur melalui Penanaman Modal
Asing, salah satunya menarik investor dari Tiongkok. Oleh karena itu, penelitian
ini secara spesifik membahas keamanan ekonomi Indonesia dalam pengadaan
barang dan jasa pemerintah Indonesia dari Tiongkok menggunakan pendekatan
kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dipakai adalah wawancara dan kajian
pustaka. Adapun uji validitas data yang digunakan adalah dengan triangulasi data
dan member checking.
Berdasarkan hasil penelitian, penelitian ini tidak dapat lepas dari Belt and
Road Initiative yang diumumkan pada tahun 2013 untuk menciptakan koridor
transportasi yang dapat memfasilitasi perdagangan internasional. Indonesia sendiri
memiliki nilai penting dalam BRI karena menjadi salah satu pintu depan Tiongkok
ke pasar dunia, memiliki pasar yang besar di ASEAN, dan menjadi tujuan investasi
infrastruktur yang menarik bagi perusahaan Tiongkok. Terlebih lagi, tujuan BRI
dalam mendorong pembangunan infrastruktur dan konektivitas sejalan dengan
upaya pemerintah untuk meningkatkan ketersediaan infrastruktur di Indonesia.
Sejumlah proyek infrastruktur yang telah disepakati Indonesia dan Tiongkok antara
lain pengembangan pelabuhan hub dan kawasan industri internasional Kuala
Tanjung, Sumatera Utara; pengelolaan Kawasan Ekonomi Khusus Bitung,
Sulawesi Utara; dan pembangunan pembangkit listrik di Kalimantan Utara. Dari
hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa dari terdapat satu aspek yang
mengancam keamanan ekonomi Indonesia, yaitu aspek defisit perdagangan dan
tekanan terhadap nilai mata uang rupiah. Sedangkan dari aspek lainnya, yaitu: krisis
utang, social security of the state (termasuk didalamnya adalah lapangan kerja), dan
investasi (termasuk didalamnya adalah pembangunan infrastruktur dan konektivitas
wilayah) menunjukkan bahwa pengadaan barang dan jasa dalam bentuk investasi
dari Tiongkok dapat mendorong keamanan ekonomi Indonesia
Description
Keywords
: Indonesia, infrastruktur, keamanan ekonomi