Analisis Faktor yang Memengaruhi Waktu Pemasangan Infus pada Anak Usia 1-6 Tahun yang Menjalani Perawatan di Rumah Sakit

Abstract

Pemasangan infus merupakan salah satu penyebab utama stres bagi anak saat menjalani hospitalisasi. Hal ini juga masih menjadi tantangan bagi perawat meskipun sering dilakukan. Tujuan penelitian ini melakukan analisis faktor yang memengaruhi waktu pemasangan infus pada anak usia 1-6 tahun yang menjalani hospitalisasi. Rancangan penelitian berupa analitik observasional. Observasi dilakukan saat pemasangan infus guna mendapatkan data reaksi emosional anak dan waktu pemasangan infus. Usia anak, status gizi, status hidrasi, pengalaman anak terhadap pemasangan infus sebelumnya, pengalaman perawat bekerja di ruang perawatan anak, dan level jenjang karir perawat dikaji sebelum proses observasi. Data penelitian dianalisis menggunakan uji univariat, bivariat, dan multivariat regresi linear ganda. Penelitian melibatkan 109 anak dan 42 perawat pada 109 pengamatan. Median usia anak 38 bulan; 69,7% anak termasuk kategori nutrisi normal; 10,1% anak mengalami gangguan hidrasi; median skor reaksi emosional 18 yaitu cenderung menunjukkan perilaku emosi negatif tinggi; 97,2% anak memiliki pengalaman pemasangan infus; 57,1% perawat memiliki pengalaman bekerja di ruang anak >5 tahun; dan 40,5% perawat adalah PK I. Uji bivariat didapatkan nilai signifikan (p<0,05) pada status hidrasi dan reaksi terhadap pemasangan infus (r=0,184; p=0,027 dan r=0,215; p=0,012). Model akhir uji regresi linear ganda didapatkan status hidrasi dan reaksi emosional secara bersama-sama menambah waktu pemasangan infus dengan nilai R2 0,095 (9,5%). Kesimpulan gangguan hidrasi dan reaksi emosional anak menyebabkan pemasangan infus lebih lama dibanding pada anak tanpa penyulit tersebut. Penggunaan alat visualisasi vena pada anak dengan gangguan hidrasi dan pelaksanaan manajemen nyeri diharapkan dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi pemasangan infus.

Description

Keywords

anak, hospitalisasi, waktu pemasangan infus

Citation