Pengaruh Imbangan Tepung Kedelai dan Tepung Tapioka Terhadap Sifat Fisik Naget Daging Ayam Petelur Afkir

Abstract

Tepung kedelai merupakan hail olahan kacang kedelai yang memiliki kandungan protein tinggi sekitar 34,39% per 100 gram. Adapun tepung tapioka merupakan hasil ekstraksi umbi ketela phon yang memiliki kandungan karbohidrat sebesar 85%. Protein dan pati yang terkandung tersebut memiliki kemampuan dalam mengikat air yang akan berpengaruh pada nilai susut masak dan keempukan suatu olahan bahan pangan hasi ternak. Tujuan dari penelitian in adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian persentasi tepung tapioka dan tepung kedelai terhadap daya ikat air, susut masak, dan keempukan untuk naget ayam petelur afkir, dan untuk mengetahui tingkat perbandingan tepung tapioka dan tepung kedelai terbaik pada pembuatan naget ayam petelur afkir. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Juni 2022 di Laboratorium Teknologi Pengolahan Produk Peternakan Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran. Penelitian dilakukan secara eksperimental menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan yaitu P1 (Tepung Tapioka : Tepung Kedelai 0 : 10 %, P2 (Tepung Tapioka Tepung Kedelai 2,5 : 7,5 %) dan P3 (Tepung Tapioka : Tepung Kedelai 5 : 5 %) dengan 6 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan pemberian tepung kedelai 10% (PI) merupakan perlakuan terbaik dengan daya ikat air (65,42%), nilai susut masak (2,31%), dan keempukan 9,97 mm/gr/10detik.

Description

Keywords

tepung kedelai, ayam petelur afkir, daya ikat air

Citation

Collections