SEKURITISASI PANGAN DI INDONESIA: SUATU KETERLIBATAN TENTARA NASIONAL INDONESIA DALAM KEAMANAN PANGAN

Abstract

Keamanan pangan di Indonesia saat ini ditujukan untuk mencapai suatu kedaulatan pangan, sebagaimana tertuang dalam visi pemerintahan Joko Widodo, Nawacita. Dalam rangka menghadapi ancaman krisis terhadap kondisi pangan di Indonesia yang terus meningkat, pemerintahan Joko Widodo kemudian mencanangkan Keterlibatan TNI dalam pengelolaan food estate dalam rangka keamanan pangan melalui Operasi Militer Selain Perang (OMSP) TNI. TNI dinilai mampu menjaga kebutuhan pangan, termasuk ketersediaan, akses, manfaat, dan stabilitas pangan. Hal inilah yang dianggap sebagai proses sekuritisasi dalam isu pangan di Indonesia. Namun demikian, langkah pemerintah yang melibatkan TNI dalam keamanan pangan ini telah menimbulkan politisasi dan diskursus pro dan kontra dari berbagai kalangan terutama para politisi maupun aktivis LSM, khususnya berkaitan dengan trauma masa lalu di mana keterlibatan ini akan berpotensi mengembalikan peran politik militer Indonesia seperti yang terjadi pada masa rezim Suharto (Dwifungsi TNI) dan kekhawatiran TNI menjadi kurang profesional di bidangnya. Untuk menjelaskan masalah penelitian tersebut, penelitian ini menggunakan teori keamanan pangan dan sekuritisasi dalam kerangka pemikirannya, serta dengan menggunakan desain penelitian kualitatif melalui wawancara mendalam kepada berbagai informan kunci (dari pihak pemerintah, TNI maupun politisi dan aktivis LSM) serta ditunjang dengan studi dokumentasi untuk data sekunder. Hasil penelitian menemukan bahwa dukungan dari TNI hanyalah diorientasikan untuk membantu menyelesaikan permasalahan pertanian dengan mengaktifkan fungsi OMSP dan teritorial di pedesaan guna membantu pemerintah daerah. Selama ini pelibatan TNI dalam keamanan pangan dilakukan secara bertahap di seluruh wilayah tanah air; ketika terjadi masalah di sektor pertanian.

Description

Keywords

Food estate, Keamanan pangan, Sekuritisasi

Citation