Gerakan Islam Transnasional: Studi Jamaah Tabligh di Indonesia Melalui Travelling Theory

Abstract

Globalisasi dan kemunculan modernisasi serta ideologi-ideologi barat di dunia Islam, mengakibatkan banyak masyarakat Muslim mengalami disorientasi dalam menghadapi dunia modern, sehingga berusaha mencari identitasnya melalui penafsiran agama dengan menekankan pengalaman nilai-nilai agama pada kehidupan sehari-hari dan melahirkan gerakan-gerakan keagamaan yang bergerak secara transnasional. Salah satunya adalah Jamaah Tabligh yang lahir sebagai bentuk dakwah Islam oleh Muhammad Ilyas di India. Ide khuruj dari Jamaah Tabligh dan didukung dengan fenomena transnasionalisme, gerakan keagamaan ini dapat menyebarkan dakwah atau ideologinya ke berbagai negara secara luas. Peneliti menggunakan pendekatan travelling theory yang merupakan salah satu pendekatan dalam konsep translokalitas sebagai landasan dalam penelitian ini. Pergerakan Jamaah Tabligh dari tempat asalnya masuk ke Indonesia dan berkembang di tengah masyarakat lokal yang sudah didominasi beberapa paham keagamaan yang kuat. Hal ini menarik perhatian peneliti untuk memahami pergerakan ide Jamaah Tabligh sebagai gerakan islam transnasional di Indonesia dan proses perkembangannya di Indonesia. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, peneliti menemukan bahwa Jamaah Tabligh merupakan gerakan Islam transnasional yang mempromosikan idenya ke berbagai negara di dunia dengan praktik khurujnya. Ide Jamaah Tabligh dibawa ke Indonesia melalui kelompok jamaah khuruj Tabligh yang datang dari India. Di Indonesia, ide Jamaah Tabligh dapat beradaptasi dan mengintegrasikan perbedaan latar belakang yang dimiliki mayoritas masyarakat Muslim Indonesia, mengingat Islam di Indonesia sangat beragam. Ide Jamaah Tabligh berasimilasi dan menciptakan kelompok Jamaah Tabligh dengan latar belakang yang beragam mulai dari perbedaan madzhab, suku, bahasa, dan profesi. Meskipun ada penolakan tetapi pendekatan Jamaah Tabligh pada masyarakat Muslim di Indonesia termasuk yang terbuka dan tidak memaksa sehingga dapat beradaptasi dengan baik di tengah masyarakat. Melalui pondok pesantren/madrasah, Jamaah Tabligh juga mempromosikan ideologinya di tengah masyarakat lokal Muslim Indonesia dengan baik sehingga dapat menyebarkan idenya di setiap daerah di Indonesia.

Description

Keywords

Gerakan Islam Transnasional, Indonesia, Jamaah Tabligh

Citation