ANALISIS EFEKTIVITAS KEGIATAN INTERVENSI BERUPA PENYULUHAN DAN PERBAIKAN SARANA & PRASARANA TERHADAP IMPLEMENTASI SANITASI PADA BEBERAPA KANTIN SEKOLAH

Abstract

Pangan pada hakekatnya adalah sesuatu yang harus memiliki manfaat dan dapat dinikmati oleh manusia sebagai konsumennya. Namun, pangan yang kaya akan senyawa nutrisi berpotensi menjadi vektor pertumbuhan mikroorganisme yang menghasilkan toksin bagi tubuh manusia dan menjadi penyebab terjadinya kasus keracunan makanan. Peristiwa kasus keracunan makanan sering terjadi pada jasa boga yang menjual makanan dan minuman tidak terlepas dari kantin yang berada di sekolah. Kondisi sanitasi produk yang dijual, kondisi sanitasi peralatan, kondisi sanitasi lingkungan dan higiene personal harus diperhatikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat efektivitas kegiatan intervensi berupa penyuluhan dan perbaikan sarana dan prasarana pada kantin sekolah terhadap implementasi sanitasi pada kantin tersebut. Penelitian dilakukan dengan metode tindakan dan observasi yang terdiri dari 3 tahapan yaitu tahap pra- intervensi sebagai langkah awal observasi keadaan kantin sebenarnya yang terdiri dari pengecekan pemahaman food handler terhadap konsep sanitasi, pengecekan kualitas mikrobiologis melalui uji total mikroorganisme (TPC) dan uji deteksi bakteri E. coli. Tahap kedua dari penelitian adalah tahap intervensi berupa penyuluhan oleh tenaga profesional dan perbaikan sarana dan prasarana. Tahap terakhir adalah tahap pasca intervensi yaitu melakukan pengujian yang sama dengan tahap pra- intervensi kemudian membandingkan hasilnya untuk melihat apakah terjadi perubahan yang signifikan setelah kegiatan intervensi. Hasil penelitian menunjukkan adanya efek yang signifikan dari tindakan intervensi yaitu terjadi penurunan sebanyak 5 – 11% pada jumlah mikroorganisme pada produk pangan, penurunan 11- 29 % pada jumlah mikroorganisme pada peralatan, dan 50- 69% pada jumlah mikroorganisme pada udara di lingkungan sekitar kantin.Uji koliform yang dilakukan pada produk pangan menunjukkan penurunan jumlah bakteri koliform sebanyak 29- 67% pada produk risiko sedang dan 87 % pada produk risiko tinggi namun penurunan tersebut belum mencapai nilai SNI yaitu < 10 APM/ gram dan tidak terdeteksi bakteri Escherichia coli pada produk pangan yang diperjualbelikan di kantin sekolah.

Description

Keywords

Keamanan Pangan, Pra-Intervensi, Intervensi

Citation