Pengaruh Pemberian Cookies Ikan Sidat Indonesia (Anguilla spp) terhadap Penurunan Kejadian Diare pada Balita Usia 1224 Bulan

Abstract

Penyakit infeksi terutama diare merupakan salah satu penyebab utama kematian pada bayi dan balita di Indonesia serta erat kaitannya dengan masalah gizi. Asupan makronutrien berupa protein dan mikronutrien seperti vitamin A dan seng yang kurang dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh sehingga tubuh lebih rentan terhadap penyakit infeksi salah satunya adalah diare. Ikan sidat memiliki nilai gizi tinggi, antara lain vitamin A dan seng. Tujuan penelitian ini membuat cookies ikan sidat berdaya terima baik, bergizi tinggi, dan dapat menurunkan kejadian diare pada balita usia 12–24 bulan. Desain penelitian ini adalah Randomized Controll Trial (RCT) post test group design dengan double blind. Subjek dalam penelitian ini adalah balita usia 12–24 bulan di Wilayah Puskesmas Garuda Kota Bandung yang memenuhi kriteria sampel. Pengambilan sampel dilakukan secara acak sederhana. Sampel pada penelitian ini sebanyak 44 responden. Kelompok perlakuan sebanyak 22 orang mendapatkan cookies sidat, sedangkan kelompok kontrol sebanyak 22 orang diberikan cookies tanpa ikan sidat, selama 30 hari. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh pemberian cookies ikan sidat terhadap penurunan kejadian diare pada balita usia 12–24 bulan (p<0,001), yaitu tidak ada perubahan kondisi balita dari tidak diare menjadi diare, dan terdapat 18 balita yang pernah memiliki riwayat penyakit diare mengalami perubahan setelah diberikan perlakuan sehingga tidak mengalami diare, sedangkan 20 orang diantara yang tidak memiliki riwayat penyakit diare setelah mendapatkan perlakuan tetap tidak mengalami diare. Pemberian cookies ikan sidat dengan kandungan gizi yang telah diformulasi terutama protein, vitamin A dan seng sebagai upaya pencegahan terhadap penyakit diare. Simpulan dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh pemberian cookies ikan sidat terhadap penurunan kejadian diare pada balita usia 12–24 bulan. Oleh karena itu, cookies ikan sidat dapat digunakan sebagai makanan fungsional untuk meningkatkan imunitas anak sebagai upaya pencegahan terhadap penyakit infeksi terutama diare.

Description

Keywords

balita, cookies, diare

Citation

Collections