Gambaran Faktor Risiko Bovine Respiratory Disease (BRD) di Peternakan Sapi Warga Desa Sagaracipta Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung

Abstract

Bovine respiratory Disease (BRD) merupakan sindrom pernapasan pada sapi dengan morbiditas tinggi mencapai 100% dan mortalitas 4-20% yang berdampak buruk pada produktivitas peternakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran faktor risiko BRD berdasarkan umur, jenis kelamin, transportasi (jarak dan kepadatan) dan praktik manajemen (pola pemeliharaan, kepadatan dan pencampuran ternak, pemberian pakan dan minum, serta vaksinasi dan prosedur operasi) di peternakan sapi warga Desa Sagaracipta Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung. Penelitian ini menggunakan metode survei deskriptif dengan kuesioner. Data diambil dengan melakukan wawancara terhadap 21 peternak lalu diolah dan dianalisis secara deskriptif menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 9,5% peternakan terinfeksi BRD. Semua sapi yang terinfeksi berumur >6 bulan dan berjenis kelamin jantan. Sebanyak 52,4% peternak membeli sapi dari daerah yang memiliki jarak tempuh ≥160 km menuju peternakan dengan kepadatan transportasi yang sesuai pada 76,2% peternak. Seluruh peternak menggunakan pola pemeliharaan intensif dengan kepadatan tinggi pada 61,9% peternakan dan 14,3% peternak memelihara domba atau kambing berdekatan dengan kandang sapi. Seluruh peternak memberikan pakan konsentrat ≤ 60% dan air minum secara terpisah. Tidak ada satupun peternak yang pernah melaksanakan vaksin BRD dan prosedur operasi lainnya. Berdasarkan hasil penelitian, faktor risiko yang dapat ditemukan pada wilayah ini adalah jenis kelamin, umur, jarak transportasi, pola pemeliharaan, kepadatan kandang, pencampuran ternak serta vaksinasi BRD.

Description

Keywords

Bovine Respiratoty Disease, faktor risiko, sapi potong

Citation