Kesepadanan dalam Penerjemahan Idiom pada Komik L Agent 212

Abstract

Skripsi yang berjudul “Kesepadanan dalam Penerjemahan Idiom pada Komik l’Agent 212” ini berisi serangkaian analisis terhadap penerjemahan idiom bahasa sumber (BSu) dalam bahasa sasaran (BSa). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan idiom dari segi terjemahannya, yang meliputi idiom frasal, yaitu frasa verbal, frasa nominal, frasa adverbial, frasa proverbial, dan frasa interjeksi yang terdapat dalam komik l‟Agent 212 karya Raoul Cauvin dan Daniel Kox serta terjemahannya yang berjudul „Agen Polisi 212‟ oleh Herry Wijaya & Sadika Nuraini Hamid. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif. Untuk mencapai tujuan penelitian tersebut, penulis mengelompokkan data-data menjadi dua kelompok besar berdasarkan cara penerjemahannya dengan menggunakan teori terjemahan idiom (Nida & Taber dan Larson), yakni (1) penerjemahan idiom ke idiom, dengan (a) bentuk yang sama, (b) bentuk yang berbeda, dan (2) penerjemahan idiom ke bukan idiom. Untuk mendukung penerjemahan idiom tersebut, penulis menggunakan teori semantik (P. Giraud dan Baylon & Mignot), teori prosedur penerjemahan transposisi dan modulasi (Catfort, Newmark, Vinay & Darbelnet, dan Rochayah Machali), teori komponen makna dari (Palmer dan Dubois), teori idiom bahasa Perancis (Rey & Chantreau), teori idiom bahasa Indonesia (Abdul Chaer), serta teori konteks dari Baylon dan Mignot. Simpulan yang diperoleh dari penulisan skripsi ini adalah mengetahui bentuk terjemahan dan proses penerjemahan idiom yang digunakan untuk mencapai kesepadanan penerjemahan idiom BSu agar pesan idiom dapat tersampaikan kepada pembaca BSa, sehingga tidak terjadi kesalahan dalam memahami idiom tersebut dalam BSa.

Description

Keywords

Kesepadanan, Penerjemahan Idiom, Komik L Agent 212

Citation