DISTRIBUSI PENJUALAN TELUR ITIK SEGAR PADA PEDAGANG BESAR (Studi Kasus Pemasaran di PD Artomoro, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung)

Abstract

Penelitian ini telah dilaksanakan pada 22 Maret hingga 30 April 2015 di PD Artomoro Jalan Gatot Subroto Kota Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk saluran, besarnya biaya, margin dan keuntungan dari seluruh pelaku distribusi dan risiko yang timbul dari distribusi fisik telur itik segar di PD Artomoro. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus. Berdasarkan studi kasus yang dilakukan, saluran distribusi telur itik terdiri dari empat saluran. Saluran pertama dari PD Artomoro ke konsumen rumah tangga. Saluran ke-dua dari PD Artomoro ke pedagang pengolah yang merupakan konsumen akhir telur itik segar. Saluran ke-tiga dari PD Artomoro ke pedagang pengecer kemudian konsumen akhir. Saluran ke-empat dari PD Artomoro ke pengecer I kemudian pengecer II dan kemudian konsumen akhir. Margin pemasaran telur itik yang didapat pada saluran pertama sebesar Rp. 421/butir, pada saluran ke-dua sebesar Rp. 189/butir, pada saluran ke-tiga sebesar Rp.704/butir dan saluran ke-empat sebesar Rp. 1.021/butir. Risiko kerusakan telur itik selama proses distribusi fisik di PD Artomoro mengurangi keuntungan hanya sebesar 0,1 %. Semakin panjangnya rantai distribusi, maka semakin besar biaya yang dikeluarkan para pelaku usaha sehingga harga yang harus dibayarkan konsumen akhir semakin tinggi.

Description

Keywords

saluran, distribusi, risiko

Citation

Collections