PENGALAMAN KOMUNIKASI PRAMUWISATA PANGANDARAN DALAM MEMANDU WISATAWAN

FIRYALIA GANI SUSILA

PENGALAMAN KOMUNIKASI PRAMUWISATA PANGANDARAN DALAM MEMANDU WISATAWAN

dc.contributor.advisor	Dwi Masrina
dc.contributor.advisor	Ilham Gemiharto
dc.contributor.author	FIRYALIA GANI SUSILA
dc.date.accessioned	2024-05-17T03:08:40Z
dc.date.available	2024-05-17T03:08:40Z
dc.date.issued	2022-02-08
dc.description.abstract	Firyalia Gani Susila, 210110170141, Pengalaman Komunikasi Pramuwisata Pangandaran Dalam Memandu Wisatawan. Pembimbing utama pada penelitian ini adalah Dr. Ilham Gemiharto, S.Sos., M.Si., dan pembimbing pendamping pada penelitian ini adalah Dwi Masrina, S.Sos., M.Med.Kom. Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengalaman komunikasi pramuwisata Pangandaran dalam memandu wisatawan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pola penentuan informan dengan menggunakan purposive sampling. Jumlah subjek penelitian atau informan dalam penelitian ini berjumlah 5 orang. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara mandalam. Teori yang digunakan pada penelitian ini yakni teori interaksionisme simbolik. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa terdapat motif pramuwisata Pangandaran menjalani profesi sebagai Pramuwisata, yakni dapat menambah ilmu, untuk memenuhi kebutuhan, dapat mengenal banyak orang, dapat menambah pengalaman, untuk membantu orang lain, lingkungan sekitar, keluarga, serta tertarik dan merasa pekerjaan yang menyenangkan, Makna profesi pramuwisata menurut pramuwisata Pangandaran, yakni pengalaman bertambah, ilmu pengetahuan dan wawasan bertambah, mengenal banyak orang dari berbagai latar belakang, profesi yang menyenangkan, dan memenuhi kebutuhan. Dalam hal pengalaman komunikasi didapatkan hasil mengenai hambatan komunikasi yang dialami oleh pramuwisata dan cara pramuwisata mengatasi hambatan komunikasi tersebut. Pramuwisata mendapatkan hambatan komunikasi berupa semantic noise, psychological noise, dan syntactical noise. Pramuwisata juga menjelaskan bagaimana cara mereka mengatasi hambatan komunikasi saat memandu wisatawan yakni dengan cara diberitahu oleh wisatawan, mengikuti kemauan wisatawan, dibantu oleh rekan kerja, dan melakukan komunikasi.
dc.identifier.uri	https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/210110170141
dc.subject	Pengalaman Komunikasi
dc.subject	Pramuwisata Pangandaran
dc.subject	Hambatan Komunikasi
dc.title	PENGALAMAN KOMUNIKASI PRAMUWISATA PANGANDARAN DALAM MEMANDU WISATAWAN