HUBUNGAN FORWARD HEAD POSTURE DENGAN GANGGUAN SENDI TEMPOROMANDIBULA BERDASARKAN PENGUKURAN LINEAR

dc.contributor.advisorTidak ada Data Dosen
dc.contributor.advisorTidak ada Data Dosen
dc.contributor.authorTINE MARTINA WINARTI
dc.date.accessioned2024-09-11T04:09:43Z
dc.date.available2024-09-11T04:09:43Z
dc.date.issued2012-11-01
dc.description.abstractABSTRAK Forward Head Posture (FHP) atau postur kepala ke depan adalah suatu posisi habitual kepala terhadap tubuh pada bidang sagital. Posisi kepala yang alami adalah tepat di atas bahu dengan leher sebagai penegaknya. Leher yang merupakan bagian paling atas dari kurvatura tulang belakang atau spina vertebra, pada bidang sagital membentuk sudut dengan batang tubuh sekitar 49º-59º. Sudut ini disebut sudut kraniovertebra normal. Semakin kecil sudut kraniovertebra, maka FHP semakin besar. Keadaan FHP dapat menjadi pemicu terjadinya berbagai macam kesalahan postur tubuh lainnya, gangguan sendi, dan penyakit muskuloskeletal. Sendi temporomandibula yang terletak di dekat tragus dapat mengalami gangguan berupa nyeri sendi dan orofasial, bunyi sendi, serta abnormalitas pergerakan. Maksud dan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara FHP dan gangguan sendi temporomandibula dan apakah ukuran sudut kraniovertebra dapat dipakai sebagai salah satu indikator diagnosis gangguan sendi temporomandibula. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada 30 sampel mahasiswa profesi FKG Universitas Padjadjaran usia 20-28 tahun sebanyak 80% (4 laki-laki, 20 perempuan) mengalami gangguan sendi temporomandibula menurut klasifikasi RDC/TMD. Kelompok gangguan yang paling banyak diderita adalah Grup IIa, yaitu pergeseran diskus dangan reduksi, sebanyak 15 orang. Tujuh orang (12,5% ) dari seluruh sampel penderita gangguan sendi temporomandibula mempunyai 2 diagnosis. Sudut kraniovertebra rata-rata pada penderita gangguan sendi temporomandibula adalah 45,54º, sudut ini di bawah rentang sudut kraniovertebra normal yaitu 49º-59º. Sudut kraniovertebra rata-rata tanpa gangguan adalah 50,83º yang terletak pada rentang normal. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara sudut kraniovertebra (FHP) dengan gangguan sendi temporomandibula. Simpulan penelitian ini menunjukkan bahwa pasien dengan sudut kraniovertebra di bawah normal dapat mengalami gangguan sendi temporomandibula, sehingga ukuran sudut kraniovertebra dapat dipakai sebagai indikator gangguan sendi temporomandibula. Kata kunci: Forward Head Posture, Gangguan Sendi Temporomandibula, RDC/TMD. ABSTRACTS Forward Head Posture (FHP) is a habitual position of the head towards the trunk in a sagital plan. The natural head position is exactly above the shoulder with the neck as a support. Neck as the most superior part of the spinal curvature forms 49°-59° with the trunk at sagital plane. This angle is termed normal craniovertebral angle. The smaller the angle, the greater the FHP. Forward head posture can be a trigger for various awkward conditions such as other body postures misalignment, joint disorders and musculoskeletal diseases. Temporomandibular joint, located near tragus can have joints pain, orofacial tenderness, joints sound and abnormalities in movement. Aim of this research was to find out whether there was relationship between FHP and temporomandibular disorders (TMDs) and whether or not craniovertebral angle used as an TMDs diagnosis indicator. The result showed that in the 30 sample student of Faculty of Dentistry Universitas Padjadjaran ages between 20-28 years old, 80% of them (4 male, 20 female) experienced Temporomandibular disorders according to RDC/TMD classification. The most experienced disorders was group IIa, disc displacements with reduction, involving 15 students. Seven sample (12.5%) from the TMDs sufferer had two diagnosis. In TMDs sufferer, the average craniovertebral angle was 45.54° which was lower than normal craniovertebral angle (49°-59°). Average craniovertebral angle without any TMDs was 50.83°, falls in the normal range. The result showed there was a significant relationship between FHP and TMDs. The conclusion showed that a person with lack of craniovertebral angle can suffered TMDs. Therefore, craniovertebral angle may used as an TMDs diagnosis indicator. Keywords: Forward Head Posture, Temporomandibular disorders, RDC/TMD
dc.identifier.urihttps://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/160221090002
dc.subjectForward Head Posture
dc.subjectGangguan Sendi Temporomandibula
dc.subjectRDC/TMD
dc.titleHUBUNGAN FORWARD HEAD POSTURE DENGAN GANGGUAN SENDI TEMPOROMANDIBULA BERDASARKAN PENGUKURAN LINEAR

Files

Original bundle
Now showing 1 - 5 of 12
No Thumbnail Available
Name:
SPESIALIS-2012-160221090002-Cover.pdf
Size:
65.32 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
SPESIALIS-2012-160221090002-Abstrak.pdf
Size:
87.48 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
SPESIALIS-2012-160221090002-DaftarIsi.pdf
Size:
102.76 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
SPESIALIS-2012-160221090002-Bab1.pdf
Size:
204.11 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
SPESIALIS-2012-160221090002-Bab2.pdf
Size:
1.37 MB
Format:
Adobe Portable Document Format