SINTESIS (1-((Z)-((E)-((2-(METILTIO)BENZILIDENA) HIDRAZONO)METIL) NAFTALEN-2-OL) SEBAGAI SENYAWA KEMOSENSOR PENDETEKSI ION LOGAM Cu2+
No Thumbnail Available
Date
2023-07-10
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Logam berat adalah kelompok logam atau metaloid yang memiliki densitas dan
nomor atom yang relatif tinggi dan bersifat tidak dapat terurai. Logam berat dapat
dapat menyebabkan gangguan pernapasan, ginjal, reproduksi, gastrointestinal,
kardiovaskular, hemopoietik, dan neurologis jika terlalu banyak tertimbun dalam
tubuh. Sementara itu, kontaminasi logam berat pada lingkungan semakin meningkat
seiring bertambahnya aktivitas industri. Deteksi logam berat telah dilakukan
dengan metode-metode spektroskopi dan elektrokimia, namun masih terdapat
kekurangan seperti kompleksitas proses preparasi sampel dan biaya investasi alat
dan operasional yang relatif mahal. Kemosensor fluoresens merupakan metode
deteksi alternatif yang potensial. Kemosensor fluoresens adalah senyawa yang sifat
fluoresensnya berubah karena pengaruh lingkungan medium maupun interaksi
dengan molekul lainnya. Pada penelitian ini telah disintesis kemosensor fluoresens
dengan mekanisme Excited State Intramolecular Proton Transfer (ESIPT).
Naftalena dipilih menjadi fluorofor karena lifetime fluoresens pendek dan mampu
berperan sebagai donor maupun akseptor elektron, kemudian dikonjugasikan
dengan basa Schiff berbasis aromatik tersubstitusi tiol yang mampu mengkelat ion
logam dengan baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mensintesis dan
mengkarakterisasi senyawa 1-((Z) ((E)-((2-(metiltio)benzilidena) hidrazono)metil)
naftalen-2-ol dan mengetahui potensinya sebagai senyawa kemosensor pendeteksi
ion logam berat. Senyawa 5 berhasil disintesis melalui kondensasi antara 1-
(hidrazonometil)naftalen-2-ol dengan 2-(metiltio)-benzaldehida dan diperoleh
rendemen sebesar 64%. Hasil karakterisasi senyawa 5 dengan metode spektroskopi
UV/Vis, FTIR, HR-TOF-MS, 1H-NMR, dan 13C-NMR, menunjukkan bahwa
senyawa tersebut adalah 1-((2-(metiltio)benzilidena) hidrazono)metil) naftalen-2-
ol. Senyawa 5 berpotensi sebagai kemosensor “turn-off” pendeteksi ion logam berat
Cu2+ dengan rasio Job’s plot (1:1) dalam pelarut DMSO:Air (5:5, v/v). Konstanta
asosiasi kompleks 5 adalah sebesar 4,14 𝑥 10^5 M^-1
dan LoD serta LoQ berturut-turut sebesar 1,13 dan 3,8 µM
Description
Keywords
Basa Schiff, Fluoresens, Kemosensor