Sintesis dan Karakterisasi Polimorf Etil P-Metoksisinamat Hasil Variasi Pelarut Terpilih
No Thumbnail Available
Date
2022-07-07
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Etil p-metoksisinamat (EPMS) merupakan senyawa utama dari rimpang kencur (Kaempferia galanga L.) dan memiliki berbagai efek farmakologis seperti vasorelaksan, antiinflamasi dan analgesik. EPMS memiliki kelarutan yang rendah di dalam air sehingga perlu memperhatikan bentuk kristal lainnya dengan kelarutan yang lebih baik. Melalui penelitian ini dicoba membentuk polimorf EPMS menggunakan variasi pelarut berdasarkan perbedaan konstanta dielektrik (ε) pelarut. Polimorf EPMS berhasil diperoleh melalui teknik single dan mixed- solvent crystallization dari pelarut nheksan, nheksan-aseton, aseton, aseton-metanol, dan metanol dengan masing-masing ε sebesar 1,88, 11,18, 20,49, 26,55, dan 32,61. Habit polimorf EPMS diperiksa dengan studi kelarutan dalam air dan ditentukan nilai pKa, kemudian dikarakterisasi dengan mikroskop polarisasi, spektrofotometer Fourier Transform Infrared (FTIR), dan Differential Scanning Calorimetry (DSC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa polimorf EPMS mengalami perbedaan struktur dan morfologi (habit) kristal dibandingkan dengan EPMS awal. Kelarutan polimorf dalam air dengan pelarut nheksan, nheksan-aseton, aseton, asetonmetanol, dan metanol meningkatkan kelarutan dalam air masing-masing sebesar 1,27, 1,14, 1,08, 1,07, dan 1,05 kali lipat. Disimpulkan bahwa pembentukan polimorf metode solvent evaporation dengan single dan mixed-solvent crystallization berhasil meningkatkan kelarutan.
Description
Keywords
Etil P-Metoksisinamat, Polimorf, Pelarut