Nama Keragaman Geologi sebagai Merek Geowisata pada Ciletuh-Palabuhanratu UNESCO Global Geopark: Satu Kajian Toponimi

dc.contributor.advisorHeriyanto
dc.contributor.advisorEva Tuckyta Sari Sujatna
dc.contributor.authorKASNO PAMUNGKAS
dc.date.accessioned2024-05-22T04:55:44Z
dc.date.available2024-05-22T04:55:44Z
dc.date.issued2019
dc.description.abstractKajian toponimi ini merupakan studi interdisipliner yang berusaha menerapkan teori linguistik pada nama keragaman geologi untuk menggali makna yang terkandung dalam keragaman geologi sebagai bagian dari geopark. Penelitian deskriptif kualitatif ini melibatkan analisis tipologi dan etimologi toponimi, pembentukan kata serta pengembangan makna denotasi ke arah konotasi dan metabahasa pada nama keragaman geologi Ciletuh-Palabuhanratu UNESCO Global Geopark (CPUGGp). Berdasarkan hasil analisis data, secara etimologis nama keragaman geologi CPUGGp terbentuk dari bahasa ibu atau bahasa daerah setempat (native) dan sebagian meminjam kosakata bahasa lain untuk unsur generik dan spesifik toponiminya (hybrid) karena menggunakan campuran antara bahasa lokal dengan bahasa pinjaman atau borrowing yang berasal dari bahasa lokal di tempat lain. Secara tipologis, terdapat 8 (delapan) jenis toponimi yang ditemukan pada data keragaman geologi CPUGGp yaitu toponimi descriptive, associative, occurrent/incident, eponyms, mythology, shift, manufactured, dan folk etymology. Secara morfologis, terdapat 3 (tiga) jenis pembentukan kata yaitu pembentukan kata tunggal, pembentukan kata ganda dan pembentukan kata multiproses yang tersebar pada 7 (tujuh) jenis keragaman geologi berdasarkan toponiminya. Dari hasil analisis morfologis, dapat ditemukan karakteristik bahwa nama keragaman geologi yang langsung merujuk pada objek toponiminya maka akan mengalami proses pembentukan kata tunggal seperti yang terjadi pada nama-nama keragaman geologi dengan tipologi toponimi descriptive, sebaliknya nama-nama keragaman geologi yang tidak langsung merujuk pada objek toponimi keragaman geologinya tetapi merupakan nama yang pernah dipakai oleh objek lain sebelumnya maka akan mengalami pembentukan kata multiproses karena nama tersebut mengalami proses pembentukan kata pada saat digunakan sebagai nama objek sebelumnya dan juga mengalami proses pembentukan kata pada saat digunakan sebagai toponimi keragaman geologi. Selanjutnya, secara semiotis penelitian ini memaknai toponimi keragaman geologi pada tataran denotasi sebagai penanda yang memiliki makna literal sesuai dengan proses pembentukan katanya dan mengalami pengembangan makna konotasi dan metabahasa. Sebagai merek geowisata, BIG WATERLANDSCAVE menggambarkan objek geowisata apa saja yang terdapat di CPUGGp dan merupakan konotasi dari CPUGGp sebagai geopark yang besar dan megah yang memiliki fungsi edukasi, konservasi dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Dengan demikian, penelitian linguistik interdisipliner ini diharapkan memberikan kontribusi positif pada dunia pariwisata
dc.identifier.urihttps://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/180130190022
dc.subjecttoponimi
dc.subjectkeragaman geologi
dc.subjectmerek
dc.titleNama Keragaman Geologi sebagai Merek Geowisata pada Ciletuh-Palabuhanratu UNESCO Global Geopark: Satu Kajian Toponimi

Files

Collections