ANALISIS KETIMPANGAN PENDIDIKAN DI BANTEN

dc.contributor.advisorRaden Muhamad Purnagunawan
dc.contributor.advisorSutyastie Sumitro
dc.contributor.authorKHUSAINI
dc.date.accessioned2024-05-20T03:13:39Z
dc.date.available2024-05-20T03:13:39Z
dc.date.issued2017-11-06
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis perkembangan ketimpangan pendidikan di Banten baik sebelum dan sesudah pemekaran wilayah, serta mengetahui kontribusi dari faktor-faktor yang menentukan ketimpangan pendidikan baik dari sisi mikro maupun dari sisi makro. Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data mikro KOR SUSENAS, SENSUS PENDUDUK 2010 dan PODES 2010 masing-masing sebanyak 21.215 dari 26.472 dan data rumah tangga sebanyak 6.366, serta 1.535 desa/keluarahan. Sedangkan untuk data makro Banten adalah sebanyak 6 kabupaten/kota dan 18 tahun (1996 – 2013). Hasil penelitian dapat disimpulkan perkembangan tingkat pendidikan penduduk di wilayah Banten semakin merata. Kurva kuznet pendidikan eksis (tanpa variabel kontrol) di Banten dengan ambang batas 6,90 tahun (lama sekolah). Wilayah Banten Utara dan Kabupaten Tangerang berkonstribusi yang signfikan terhadap pembentukan koefisien gini pendidikan di Banten. Pada model agregat, pendapatan keluarga berkontribusi meningkatkan rata-rata lama sekolah dan partisipasi pendidikan, tetapi tidak mampu mengurangi indeks gini pendidikan. Sedangkan anggaran pendidikan berkontribusi meningkatkan pemerataan pendidikan (indeks gini pendidikan turun) di seluruh kabupaten/kota di Banten, namun tidak mampu meningkatkan rata-rata lama sekolah dan partisipasi pendidikan. Jumlah anggota keluarga kurang berpengaruh dalam meningkatkan atau menurunkan ketimpangan pendidikan dan peningkatan jumlah penduduk perempuan tidak cukup bukti untuk menurunkan indeks gini pendidikan, angka partisipasi murni SMA, dan rata-rata lama sekolah, namun mampu berkontribusi dalam peningkatan angka partisipasi murni SMP/sederajat. Pada model individu, lama sekolah dan partisipasi sekolah ditentukan oleh pendapatan dan tingkat pendidikan orang tua, gender dan usia, ketersediaan jalan aspal, dan lokasi tempat tinggal. Probabilitas penduduk perempuan lebih berkontribusi dalam mereduksi partisipasi siswa pada sekolah SMA/sederajat dibandingkan penduduk laki-laki. Pendapatan keluarga dan pendidikan orang tua juga berkontribusi pada peningkatan lama sekolah, partisipasi sekolah SMP/sederajat, dan partisipasi sekolah SMA/sederajat. Sedangkan jumlah anggota keluarga yang semakin sedikit memiliki peluang lebih besar untuk sekolah dibandingkan dengan keluarga yang memiliki anggota lebih banyak. Probabilitas daerah yang mempunyai infrastruktur sekolah lebih mudah diakses oleh anak untuk sekolah dibandingkan dengan daerah yang tidak tersedia infrastruktur sekolah.
dc.identifier.urihttps://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/120130110057
dc.subjectKetimpangan pendidikan
dc.subjectgender
dc.subjectrata-rata lama sekolah
dc.titleANALISIS KETIMPANGAN PENDIDIKAN DI BANTEN

Files

Original bundle
Now showing 1 - 5 of 12
No Thumbnail Available
Name:
S3-2017-120130110057-Cover.pdf
Size:
646.91 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
S3-2017-120130110057-Abstrak.pdf
Size:
1.4 MB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
S3-2017-120130110057-DaftarIsi.pdf
Size:
4.23 MB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
S3-2017-120130110057-Bab1.pdf
Size:
751.77 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
S3-2017-120130110057-Bab2.pdf
Size:
954.61 KB
Format:
Adobe Portable Document Format

Collections