Pelanggaran Maksim Kuantitas Dalam Tindak Tutur Tidak Langsung Pada Naskah Drama A Midsummer Nights Dream Karya Shakespeare

Abstract

Skripsi ini berjudul Pelanggaran Maksim Kuantitas Dalam Tindak Tutur Tidak Langsung Pada Naskah Drama “A Midsummer Night’s Dream” Karya Shakespeare. Penelitian ini menganalisis pelanggaran maksim kuantitas yang berdasarkan teori Grice dalam tindak tutur tidak langsung yang dikemukakan oleh Searle dalam Saeed. Objek penelitian ini adalah tuturan yang terdapat dalam percakapan pada naskah drama“A Midsummer Night’s Dream” yang mengandung pelanggaran maksim kuantitas dalam tindak tutur tidak langsung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan tentang tindak tutur tidak langsung berdasarkan fungsinya dan pelanggaran maksim kuantitas pada naskah drama“A Midsummer Night’s Dream”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 22 data tindak tutur tidak langsung yang mengandung pelanggaran maksim kuantitas. Data tersebut diklasifikasikan ke dalam pelanggaran maksim kuantitas dalam tindak tutur tidak langsung yang berfungsi sebagai ancaman, pelanggaran maksim kuantitas dalam tindak tutur tidak langsung yang berfungsi sebagai perintah, pelanggaran maksim kuantitas dalam tindak tutur tidak langsung yang berfungsi sebagai permintaan, pelanggaran maksim kuantitas dalam tindak tutur tidak langsung yang berfungsi sebagai pernyataan, dan pelanggaran maksim kuantitas dalam tindak tutur tidak langsung yang berfungsi sebagai pertanyaan.Berdasarkan data-data tersebut, pelanggaran maksim kuantitas yang paling banyak ditemukan adalah dalam tindak tutur tidak langsung yang berfungsi sebagai permintaan.

Description

Keywords

Pelanggaran maksim kuantitas, tindak tutur tidak langsung, Tidak ada keyword

Citation