Sastra Inggris (S1)
Permanent URI for this collection
Browse
Recent Submissions
Item STRATEGI KESANTUNAN DALAM TINDAK TUTUR DIREKTIF PADA NOVEL ATONEMENT KARYA IAN MCEWAN: Kajian Pragmatis(2014-01-28) DADANG SIDIK WIBOWO; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenSkripsi ini berjudul “Strategi Kesantunan dalam Tindak Tutur Direktif pada Novel Atonement karya Ian McEwan Kajian Pragmatis”. Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk mendeskripsikan tuturan direktif dan mendeskripsikan strategi kesantunan yang terdapat pada tuturan di novel ini. Objek penelitian pada skripsi ini adalah tuturan-tuturan para tokoh dalam novel Atonement karya Ian McEwan. Data yang penulis ambil hanya tuturan yang berjenis tindak tutur direktif pada novel Atonement. Data tersebut diklasifikasi berdasarkan strategi kesantunan yang terdapat pada tindak tutur direktif. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Teori-teori yang penulis gunakan adalah teori mengenai tindak tutur direktif oleh Yule (1996) dan teori mengenai strategi kesantunan oleh Brown dan Levinson (1987). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tindak tutur direktif yang berfungsi sebagai menyuruh (ordering) paling banyak digunakan untuk fungsi direktif yang berarti penutur melakukan tuturannya dengan tujuan agar petutur melakukan suatu tindakan, strategi kesantuan positif ditemukan paling banyak muncul pada tuturan di novel ini. Berdasarkan hasil penelitian, penulis menyimpulkan bahwa dalam melalui penggunaan tindak tutur direktif strategi kesantunan positif memiliki peran yang paling efektif untuk fungsi direktif, Namun sangat rawan karena akan muncul tindak pengancaman muka (FTA).Item REPRESENTASI KECANTIKAN PEREMPUAN DALAM IKLAN CETAK WRIGLEYS DOUBLEMINT CHEWING GUM TAHUN 1930-1939: KAJIAN SEMIOTIKA(2012-10-18) ELYSA RATNA ASTUTI; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRAK Skripsi ini berjudul Representasi Kecantikan Perempuan dalam Iklan Wrigley’s Doublemint Chewing Gum tahun 1930-1939: Satu Kajian Semiotika. Objek penelitian dalam skripsi ini adalah iklan Wrigley’s Doublemint Chewing Gum tahun 1930-1939 pada beberapa majalah perempuan. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan representasi kecantikan perempuan dalam iklan Wrigley’s Doublemint Chewing Gum tahun 1930-1939. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian ini membahas representasi kecantikan perempuan tahun 30-an dalam iklan Wrigley’s Doublemint Chewing Gum dengan menggunakan teori denotasi dan konotasi yang dikemukakan oleh Roland Barthes (1968) untuk meneliti tanda-tanda yang muncul dalam iklan dan teori kecantikan perempuan yang dibahas oleh Naomi Wolf (2002) dan Denise H. Sutton (2009) untuk meneliti konsep kecantikan yang nampak pada iklan serta teori representasi yang dikemukakan oleh Marcel Danesi (2002) untuk meneliti representasi yang dimunculkan oleh iklan melalui tandatanda yang terlihat.Berdasarkan proses analisis dari penelitian ini didapat simpulan bahwa dalam iklan Wrigley’s Doublemint Chewing Gum terbitan tahun 1930-1939 pada beberapa majalah perempuan bahwa model-model perempuan yang ditampilkan dalam iklan Wrigley’s Doublemint Chewing Gum merepresentasi kecantikan seorang perempuan pada era tahun 1930an yaitu ditunjukkan dengan memiliki bibir yang indah dan mengacu pada konsep kecantikan “Steel-Engraving Lady†. ABSTRACT This thesis is entitled Representation of Women’s Beauty in Wrigley’s Doublemint Chewing Gum Commercial Advertisements in 1930-1939: Semiotics Study. The object of the research is Wrigley’s Doublemint Chewing Gum commercial advertisements issued in 1930-1939 in several women’s magazines. This study aims to describe the representation of women’s beauty in Wrigley’s Doublemint Chewing Gum commercial advertisements issued in 1930-1939. The method used in this research is qualitative-descriptive. This study discusses about representation of women’s beauty during the 1930s in Wrigley’s Doublemint Chewing Gum commercial advertisements by means of theory of denotation and connotation by Roland Barthes (1968) to examine the signs in the advertisements, as well as theory of women’s beauty by Naomi Wolf (2002) and Denise H. Sutton (2009) to examine the concept of beauty shown in the advertisements and theory of representation by Marcel Danesi (2002) to examine the representations shown in the advertisements by means of visible signs. Based on the analysis in this research, it can be concluded that in the Wrigley’s Doublemint Chewing Gum advertisements issued in 1930-1939 in several women’s magazines, female models showcased in said advertisements represented the beauty of women during the 1930s, as shown to have beautiful lips and referred to the concept of beauty of “Steel-Engraving Lady†.Item PENERJEMAHAN LANGSUNG DALAM CATATAN PERJALANAN THE GEOGRAPHY OF BLISS KARYA ERIC WEINER(2013-07-23) DINI AWALIA RAMADHAN TEJA; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenSkripsi ini berjudul Penerjemahan Langsung dalam Catatan Perjalanan The Geography of Bliss Karya Eric Weiner. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan jenis metode penerjemahan langsung berdasarkan teori dari Vinay dan Dalbernet pada istilah budaya dalam catatan perjalanan The Geography of Bliss karya Eric Weiner yang diterjemahkan oleh M. Rudi Atmoko serta menganalisis apakah terjemahan mengalami foreignization atau domestication berdasarkan teori dari Venuti. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif-komparatif. Hasil dari penelitian ini ditemukan tiga puluh enam data istilah budaya yang diterjemahkan menggunakan metode penerjemahan langsung. 17 dari 36 data mengalami domestication dan enam diantaranya merupakan data yang diterjemahkan dengan menggunakan prosedur borrowing. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan metode penerjemahan langsung, domestication bisa saja terjadi. Kata kunci: Penerjemahan langsung, istilah budaya, foreignization, domestication.Item Penambahan Informasi Pada Novel Terjemahan The Mystery of The Disappearing Cat Karya Enid Blyton(2015-08-26) ANDRI MARSHA WIJAYANTO; Aquarini Priyatna; Bima BayusenaABSTRAK Skripsi ini berjudul Penambahan Informasi Pada Novel Terjemahan The Mystery of The Disappearing Cat Karya Enid Blyton. Penelitian ini berfokus pada dampak dari penambahan informasi terhadap karakter tokoh pada novel terjemahannya. Teori yang digunakan adalah teori yang ditulis oleh Edgar V. Roberts untuk melihat perbedaan penggambaran karakter yang terdapat pada teks sumber dan sasarannya. Saya menggunakan pendekatan deskriptif komparatif dengan cara mengamati dan membandingkan karakter pada tokoh yang terdapat di teks sumber dengan teks sasaran. Terdapat empat tokoh yang akan saya bahas yaitu Pak Tupping, Pip, Fatty dan Bets. Setelah dibandingkan hasilnya adalah dengan adanya penambahan informasi ini membuat karakter Pak Tupping dan Pip menjadi terasa lebih buruk pada teks sasarannya. Pada tokoh Fatty mempunyai karakter yang baru dan pada tokoh Bets karakternya berlawanan dengan karakter yang sebenarnya. Kata kunci: karakter, penambahan informasi, RobertsItem LOSS AND GAIN PADA PENERJEMAHAN KATA BUDAYA DALAM NOVEL GADIS PANTAI KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER DAN TERJEMAHANNYA(2013-03-24) KHUZAIFY AL ILHAMY; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenJudul skripsi ini adalah Loss and Gain pada Penerjemahan Kata Budaya dalam Novel Gadis Pantai karya Pramoedya Ananta Toer dan Terjemahanya. Tujuan Penelitian adalah untuk mendeskripsikan kata budaya yang diterjemahkan dengan prosedur penerjemahan cultural equivalent, functional equivalent, dan descriptive equivalent serta untuk mengetahui loss dan gain yang terjadi pada penerjemahan kata budaya tersebut. Data diperoleh langsung dari dalam novel Gadis Pantai karya Pramoedya Ananta Toer dan novel terjemahannya The Girl From The Coast yang diterjemahkan oleh Willem Samuels. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif-komparatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat empat belas data kata budaya, dari empat belas data terdapat delapan data yang diterjemahkan dengan cultural equivalent, empat data yang diterjemahkan dengan functional equivalent, dua data yang diterjemahkan dengan descriptive equivalent.Item Pelanggaran Maksim Kuantitas Dalam Tindak Tutur Tidak Langsung Pada Naskah Drama A Midsummer Nights Dream Karya Shakespeare(2013-04-21) SALMAN JANUARDI ROSMAN P; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenSkripsi ini berjudul Pelanggaran Maksim Kuantitas Dalam Tindak Tutur Tidak Langsung Pada Naskah Drama “A Midsummer Night’s Dream” Karya Shakespeare. Penelitian ini menganalisis pelanggaran maksim kuantitas yang berdasarkan teori Grice dalam tindak tutur tidak langsung yang dikemukakan oleh Searle dalam Saeed. Objek penelitian ini adalah tuturan yang terdapat dalam percakapan pada naskah drama“A Midsummer Night’s Dream” yang mengandung pelanggaran maksim kuantitas dalam tindak tutur tidak langsung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan tentang tindak tutur tidak langsung berdasarkan fungsinya dan pelanggaran maksim kuantitas pada naskah drama“A Midsummer Night’s Dream”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 22 data tindak tutur tidak langsung yang mengandung pelanggaran maksim kuantitas. Data tersebut diklasifikasikan ke dalam pelanggaran maksim kuantitas dalam tindak tutur tidak langsung yang berfungsi sebagai ancaman, pelanggaran maksim kuantitas dalam tindak tutur tidak langsung yang berfungsi sebagai perintah, pelanggaran maksim kuantitas dalam tindak tutur tidak langsung yang berfungsi sebagai permintaan, pelanggaran maksim kuantitas dalam tindak tutur tidak langsung yang berfungsi sebagai pernyataan, dan pelanggaran maksim kuantitas dalam tindak tutur tidak langsung yang berfungsi sebagai pertanyaan.Berdasarkan data-data tersebut, pelanggaran maksim kuantitas yang paling banyak ditemukan adalah dalam tindak tutur tidak langsung yang berfungsi sebagai permintaan.Item MAJAS DALAM LIRIK-LIRIK LAGI KARYA SECONDHAND SERENADE : KAJIAN SEMANTIS(2015-03-04) RIADHI FAKHRUZZAMAN; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenSkripsi ini berjudul “Majas Dalam Lirik-Lirik Lagu Karya Secondhand Serenade”. Bahasa dalam lirik memiliki ciri khas tersendiri seperti mengandung berbagai macam majas. Selain itu majas dalam lirik lagi sendiri memiliki berbagai macam makna tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jenis-jenis majas dan makna apa saja yang terdapat dalam lirik-lirik lagu karya Secondhand Serenade. Penulis menggunakan teori Kennedy and Gioia (2002) serta didukung oleh teori Tarigan (1985) untuk menganalisa majas apa saja yang terdapat dalam lirik lagu karya Secondhand Serenade serta beberapa teori seperti Lyons (1977), O’Grady (1996), Griffith (2006), dan Cruse (1995) untuk menganalisa makna yang digunakan dalam majas. Data diambil dari lirik-lirik lagu Secondhand Serenade dari album Awake (2007), A Twist In My Story (2008), dan Hear Me Now (2010). Metode Penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa majas yang terdapat dalam lirik-lirik lagu Secondhand Serenade adalah majas simile, personifikasi, metafora, paradoks, hiperbola, sinekdoke, dan metonimia. Sedangkan makna yang yang terdapat dalam majas adalah makna literal, makna figuratif, makna kontekstual, dan makna metaforik.Item Perubahan Bentuk Pronomina Persona Dalam Novel If I Stay Karya Gayle Forman Dan Terjemahannya(2013-02-24) KINTANI MAYASTIKA D; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenSkripsi ini berjudul “Perubahan Bentuk Pronomina Persona dalam Novel If I Stay Karya Gayle Forman dan Terjemahannya”. Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk mendeskripsikan jenis pronomina persona dan perubahan bentuk pada pronomina persona. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif komparatif. Teori- teori yang penulis gunakan adalah teori mengenai pronomina persona dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia oleh Marcella Frank (1972) dan Soenjono Dardjowidjojo et.al. (1997) serta teori perubahan bentuk pronomina persona oleh Marcella Frank (1972) dan Randolph Quirk (1985). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan bentuk pronomina persona pada fungsi terdapat empat bentuk, yaitu subjek menjadi objek, subjek menjadi possessive, objek menjadi subjek, dan objek menjadi possessive, dan perubahan bentuk pronomina persona pada gender terdapat dua bentuk yaitu maskulin menjadi netral dan feminin menjadi netral.Item Penggambaran Lembaga Perkawinan dalam Tiga Novel Karya Edith Wharton(2013-04-02) DINA NURFITRIA; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRAK Tujuan penulisan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana lembaga perkawinan digambarkan dalam tiga novel karya Edith Wharton yaitu The Age of Innocence (1920), House of Mirth (1905), dan Ethan Frome (1911) melalui sudut pandang para tokohnya. Lembaga perkawinan ini memiliki keterkaitan dengan kelas sosial yang mengakibatkan para tokoh yang menjalani lembaga perkawinan tersebut mengalami pengasingan. Penggambaran lembaga perkawinan pada ketiga novel ini dianalisis melalui teknik narasi yang dikemukakan oleh Seymour Chatman dalam bukunya Story and Discourse : Narrative Structure in Fiction and Film (1980) dengan menggunakan komponen-komponen seperti suara naratif, plot, dan karakterisasi. Pembahasan tentang lembaga perkawinan ini dianalisis berdasarkan atas teori yang dikemukakan oleh Hegel dalam bukunya Philosophy of Rights (1821). Berikutnya, permasalahan tentang kelas sosial dan keterasingan dianalisis berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Karl Marx dalam bukunya Economic and Philosopic Manuscript of 1844. Hasil penelitian ini adalah narator memiliki cara pandang yang berbeda terhadap lembaga perkawinan pada setiap novel. Pada The Age of Innocence, narator bersikap sinis terhadap lembaga perkawinan yang ada. Pada The House of Mirth, narator bersikap setuju terhadap lembaga perkawinan yang ada walaupun tidak sepenuhnya setuju. Sedangkan pada Ethan Frome, narator bersikap simpati. Selain itu, lembaga perkawinan digambarkan dalam tiga novel ini sebagai alat untuk mendapatkan keuntungan di masing-masing pihak. ABSTRACT The aim of this thesis is to analyze how marriage institution is described from characters’ point of view in Edith Wharton’s The Age of Innocence (1921), House of Mirth (1905), and Ethan Frome (1911). Marriage institution is related to social class which make the characters suffer the alienation. The depiction of marriageinstitution in the three novels is analyzed through narrative techniques; narrative voice, plot and characterization, proposed by Seymour Chatman in his book Story and Discourse: Narrative Structure in Fiction and Film (1980). The discussion of marriage institution is analyzed based on the theory advanced by Hegel in his Philosophy of Rights (1821). The issue of social class and alienation are analyzed according to the theory by Karl Marx in his Economic and Philosopic Manuscript of 1844. The result of this study is the narrator has different point of view about marriage institution in every novel. In The Age of Innocence, the narrator shows his sarcasm about marriage institution in it. In The House of Mirth, the narrator agrees about marriage instituion in it, eventhough does not fully agree about that. And in Ethan Frome, the narrator shows the sympathy about marraige institution in it. Besides that, marriage institution is become a tool to get a profit for each party who exists in it.Item Analisis Simile Dalam Novel The Lovely Bones Karya Alice Sebold Dan Terjemahannya(2012-10-18) WIDDY DEWI BL; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenSkripsi ini berjudul “Analisis Simile dalam Novel The Lovely Bones Karya Alice Sebold dan Terjemahannya”. Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk mendeskripsikan jenis-jenis simile dan strategi penerjemahan simile dari bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Teori-teori yang penulis gunakan adalah teori mengenai jenis-jenis simile oleh Fadaee (2011) dan teori mengenai strategi penerjemahan simile oleh Mildred L. Larson (1984). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga jenis strategi penerjemahan simile. Tipe satu, translation of simile by keeping the same simile if the receptor language permits, it sounds natural, and understood correctly by the reader; tipe kedua, translation of simile by translating the meaning directly; dan tipe ketiga translation of simile by replacing another simile in the receptor language which has the same meaning. Mayoritas jenis simile dalam novel ini berbentuk simile non-literal dan mayoritas strategi penerjemahan simile adalah strategi penerjemahan simile tipe satu.Item PERTANYAAN RETORIS PADA NOVEL SHOPAHOLIC AND BABY KARYA SOPHIE KINSELLA DAN TERJEMAHANNYA(2012-12-04) ADINDA PRIMA RIZKY; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenSkripsi ini berjudul “Pertanyaan Retoris pada Novel Shopaholic and Baby Karya Sophie Kinsella dan Terjemahannya”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan ke dalam jenis gaya bahasa apa pertanyaan retoris dalam kalimat. Kemudian menjelaskan makna kontekstual yang terjadi dalam kalimat pertanyaan retoris pada bahasa sumber dan bahasa sasaran melalui cara semantis. Selain itu, penelitian ini bertujuan menunjukkan adanya perbedaan gaya bahasa pertanyaan retoris setelah diterjemahkan ke dalam bahasa sasaran sehingga menunjukkan efek yang terjadi karena perbedaan tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif, yaitu menganalisis data berdasarkan novel dan mendeskripsikan data sebagaimana adanya. Data yang sudah terkumpul diklasifikasikan dan dikaji berdasarkan jenis-jenis pertanyaan retoris menurut Zillmann (1972) yang didukung oleh Swan (1980). Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan setiap data yang diteliti menghasilkan makna kontekstual. Makna kontekstual yang terjadi pada kalimat adalah konteks situasi. Penggunaan makna kontekstual pada sebagian besar data menyebabkan efek pergeseran yaitu pergeseran struktur, struktur yang berubah yaitu dari kata ke frasa dan dari frasa ke kalimat.Item Analytic of Translation Bumi Manusia Karya Pramoedya Anata Toer dan Terjemahannya oleh Max Lane(2014-01-29) AHMAD MUSTAFID; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenPenelitian ini berjudul “Analytic of Translation Bumi Manusia Karya Pramoedya Ananta Toer dan Terjemahannya oleh Max Lane.” Teori yang digunakan adalah Analytic of translation yang diusulkan oleh Antoine Berman untuk meneliti perubahan-perubahan serta implikasinya terhadap karya bahasa sasaran oleh karya terjemahan. Penelitian ini menggunakan tiga dari dua belas deforming tendencies yang diusulkan oleh teori tersebut, yaitu clarification, expansion, dan qualitative impoverishment. Hasil penelitian menunjukkan clarification digunakan untuk menjelaskan konsep-konsep asing dan memudahkan pembacaan namun mengubah perwatakan tokoh dan menurunkan otentisitas dialog; expansion mengubah atau menghilangkan beberapa efek yang ingin dibangun oleh karya bahasa sumber, menambah bobot kata tetapi tidak mendukung cara karya menyampaikan maksudnya, dan mengacaukan mode of clarity karya; dan, qualitative impoverishment meluaskan dan menyempitkan konotasi kata yang terdapat dalam karya sumber.Item REPRESENTASI PERGERAKAN MAHASISWA INDONESIA PASCA REFORMASI DALAM ARTIKEL(2013-01-16) TITIEK VITRIANY; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenPenelitian ini berjudul Representasi Pergerakan Mahasiswa Indonesia Pasca Reformasi dalam Artikel “Student Movement Close To Obsolescence”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana representasi dilakukan dan bentuk representasi apa yang ditampilkan terhadap pergerakan mahasiswa tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Representasi dianalisis menggunakan teori Analisis Wacana Kritis model Norman Fairclough melalui dua dimensi, yaitu tekstual dan intertekstual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam analisis tekstual, representasi paling banyak dilakukan menggunakan proses relasional dan material. Hasil analisis intertekstual memperlihatkan konsistensi jurnalis dalam merepresentasikan pergerakan mahasiswa sebagai gerakan radikal dan cenderung melakukan kekerasan melalui suara-suara narasumber dan pengulangan pemberitaan.Item REPRESENTASI AMERIKA SERIKAT DAN ISRAEL DALAM PIDATO AHMADINEJAD PADA DURBAN REVIEW CONFERENCE(2012-12-10) GUNTUR NOVFRICO; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenPenelitian ini berjudul “Representasi terhadap Amerika Serikat dan Israel dalam pidato Ahmadinejad.” Pidato yang digunakan dalam penelitian ini membahas tentang bagaimana tindak-tanduk Amerika Serikat, Israel dan sekutunya meresahkan masyarakat dunia dan perlu dimulai kesadaran untuk melawan dan memperjuangkan hak-hak tiap negara. Penelitian ini membahas kuasa yang dimiliki Ahmadinejad dalam merepresentasikan Amerika Serikat dan Israel, serta cara Amerika Serikat dan Israel direpresentasikan. Metode yang digunakan adalah metode analisis deskriptif. Penelitian ini dijabarkan menggunakan teori analisis wacana kritis van Dijk sebagai teori utama serta teori representasi Fairclough sebagai teori pendukung. Penjabarannya dilakukan melalui tataran makro dan mikro. Tataran makro digunakan untuk menganalisis kuasa Ahmadinejad dan tataran mikro untuk menganalisis representasi Amerika Serikat dan Israel. Hasil analisis menjelaskan bahwa Ahmadinejad memiliki kuasa dalam merepresentasikan Amerika Serikat dan Israel secara negatif melalui akses yang dimilikinya. Hasil analisis selanjutanya menjelaskan bahwa Amerika Serikat dan Israel direpresentasikan negatif dalam bentuk negative other presentation melalui main events dan comments serta melalui elemen semantis (perspective, implication, presupposition, level of description and degree of completeness, dan coherence)Item Prosedur Penerjemahan Istilah Komputer Pada Windows 7 Versi Bahasa Inggris dan Terjemahannya(2014-01-23) ALVIANTO TANUREZA; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenSkripsi ini berjudul “Prosedur Penerjemahan Istilah Istilah Komputer Pada Sistem Operasi Windows 7 Versi Bahasa Inggris dan Terjemahannya.” Objek penelitian penulis dalam skripsi ini adalah istilah komputer yang terdapat di dalam sistem operasi komputer Windows 7 dan terjemahannya. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan istilah komputer serta mendeskripsikan prosedur penerjemahan yang dipakai penerjemah dalam menerjemahkan istilah komputer dari Windows ke dalam bahasa sasaran. Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode deskriptif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori prosedur penerjemahan oleh Newmark (1988). Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa dari 40 data yang diperoleh, 10 data diterjemahkan dengan prosedur penerjemahan transference, 7 menggunakan naturalisation, 7 menggunakan through-translation, menggunakan 2 transposition, dan 14 menggunakan literal translation. Literal translation menjadi prosedur penerjemahan yang paling banyak digunakan dalam menerjemahkan istilah komputer.Item Pelanggaran Prinsip Kerjasama Dalam Answers to the Goal Pada Sitkom How I Met Your Mother: Kajian Pragmatis(2013-01-16) RIZKA GIOVANA AMANDA; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRAK Skripsi ini berjudul “Pelanggaran Prinsip Kerjasama dalam Answers to the Goal pada Sitkom How I Met Your Mother: Kajian Pragmatis.” Objek penelitian ini adalah percakapan yang mengandung tanya jawab dalam sitkom How I Met Your Mother. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelanggaran prinsip kerjasama yang terdapat dalam answers to the goal dan mendeskripsikan jenis answers to the goal tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif. Penulis menggunakan beberapa teori dalam penelitian ini yaitu teori prinsip kerjasama dari Grice (1975), teori answers dari Poggi, Castelfrenchi, dan Parisi (1981) dan teori konteks dari Cutting (2002). Hasil analisis menunjukan bahwa: (1) terdapat empat pelanggaran maksim prinsip kerjasama dalam answers to the goal yaitu pelanggaran maksim kuantitas, pelanggaran maksim kualitas, pelanggaran maksim hubungan dan pelanggaran maksim cara, dan (2) terdapat dua jenis answers to the goal: direct dan indirect answer dalam pelanggaran prinsip kerjasama tersebut. Penelitian ini kemudian menunjukkan bahwa hanya dalam pelanggaran maksim hubunganlah terdapat dua jenis answers to the goal, sedangkan dalam pelanggaran maksim kuantitas, kualitas dan cara hanya terdapat satu jenis answers to the goal yaitu direct answer to the goal.Item Marginalisasi dalam Tiga Novel Charles Dickens(2013-03-19) GENI KURNIATI; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenDalam skripsi ini saya menganalisis adanya isu marginalisasi yang tampak melalui penceritaan narator dan karakter dalam karya Charles Dickens Great Expectations, David Copperfield, dan Oliver Twist. Marginalisasi yang tampak terkait dengan sistem kelas sosial-ekonomi yang ditemui dalam cerita. Dengan menggunakan konsep suara Gerrad Gennete, dalam analisis ini, saya berpendapat bahwa marginalisasi sendiri memiliki hubungan dengan teknik narasi yang digunakan oleh narator untuk menyampaikan cerita. Dua komponen khusus digunakan untuk menganalisis hubungan antara marjinalisasi dan teknik narasi itu sendiri adalah, fokus narasi dan sudut pandang. Selain itu, marginalisasi dalam cerita terjadi melalui hegemoni. Dengan menggunakan konsep narasi oleh Gerrad Genette, sistem kelas sosial-ekonomi Karl Marx, dan konsep hegemoni oleh Antonio Gramsci, dalam skripsi ini saya meneliti bagaimana marjinalisasi dialami oleh narator dan karakter terkait mempengaruhi cara mereka menyampaikan cerita. Secara singkat, skripsi saya akan menyajikan tentang marginalisasi dan naratologi, yang saling berhubungan satu sama lain. Kata kunci: Sistem kelas sosial-ekonomi, Marginalisasi, Hegemoni, SuaraItem REPRESENTASI PENGGEMAR MUSIK UNDERGROUND PADA KARYA BURGERKILL DALAM ALBUM THE VENOMOUS(2014-09-11) GEMILANG YUDHA PRATAMA; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRAK Penelitian ini berjudul “Representasi Penggemar Musik Underground dalam Karya Burgerkill pada Album The Venomous”. Album The Venomous merupakan album terbaru milik Burgerkill, dimana didalam album tersebut terdapat beberapa lagu yang merepresentasikan penggemar musik underground. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis wacana kritis model Teun A. Van Dijk pada tataran makro dan mikro. Pada tahap tataran makro dengan menggunakan pola akses meliputi setting, planning, controlling communicative events, scope dan audience control sedangkan pada tataran mikro menggunakan analisis kajian sintaksis milik Halliday yaitu relational processes dan syntactic-semantic parsing. Secara umum hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Burgerkill mempunyai kuasa untuk memberikan representasi tertentu kepada penggemar musik underground yang kebanyakan representasi positif.Item TIMBULNYA EMPTY MORPH PADA DERIVATIONAL SUFFIX -AL(2015-09-02) SUMANNO DIO; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenEmpty Morph bukanlah sebuah morfem. Empty Morph biasanya muncul seabgain infix.Item KUASA HARIAN AUSTRALIA THE AGE DAN SYDNEY MORNING HERALD TERHADAP PEMBERITAAN KASUS DUGAAN KORUPSI PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO: ANALISIS WACANA KRITIS(2012-10-04) FRIDYA ISTARIANI; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRAK Penelitian ini berjudul “Kuasa Harian Australia The Age dan Sydney Morning Herald terhadap Pemberitaan Kasus Dugaan Korupsi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono: Analisis Wacana Kritis†. Headline dalam artikel berita; “Yudhoyono ‘abused power†, “Bambang: Thank-You Ma’am, dan “Corruption allegations against Yudhoyono†pada kedua harian Australia ini memunculkan representasi negatif terhadap Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono. Ketiga artikel ini diambil dari harian The Age dan Sydney Morning Herald versi online yang dipublikasikan tanggal 11 Maret 2011. Kuasa harian The Age dan Sydney Morning Herald dianalisis menggunakan Analisis Wacana Kritis van Dijk melalui dua tataran yaitu tataran makro, dan mikro. Kuasa kedua harian Australia ini ditunjukkan dengan menganalisis peran kuasa kedua harian Australia dilihat dari pola akses pada tataran makro, dan representasi dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dilihat dari tataran mikro. Representasi yang terlihat pada aspek tekstual, yaitu dengan menganalisis headline dan lead pada struktur makro, menganalisis skema berita pada tingkat superstruktur, serta detail dan pilihan kata pada struktur mikro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa representasi yang terbentuk adalah representasi negatif. Akses The Age dan Sydney Morning Herald berpengaruh terhadap representasi yang terbentuk. Sementara dari aspek tekstual, representasi telah terbentuk dari awal pemberitaaan yaitu headline. Skema berita, detail, dan pilihan kata semakin memperjelas representasi yang telah dibangun dari awal. ABSTRACT This research is entitled “The Power of The Age and Sydney Morning Herald against the Alleged Corruption Case of President Susilo Bambang Yudhoyono: Critical Discourse Analysis van Dijk Model †. The headline articles; “Yudhoyono ‘abused power†, “Bambang: Thank-You Ma’am, and “Corruption allegations against Yudhoyono†raise a negative representation of Indonesian President Susilo Bambang Yudhoyono. Three articles were selected from The Age and Sydney Morning Herald online version published on March, 11th 2011. The Power of The Age and Sydney Morning Herald is analyzed based on macro, and the representation of Indonesian President Susilo Bambang Yudhoyono is analyzed based on micro level of Critical Discourse Analysis approach using the models of van Dijk. The power is revealed by analyzing the power of The Age and Sydney Morning Herald in presenting the representation of Indonesian President, Susilo Bambang Yudhoyono. The representation shown in textual aspect by analyzing headline and lead in macrostructures, news schema in superstructure, and details and dictions in microstructures. Result shows the representation is negative. The access if The Age and Sydney Morning Herald representation reforming. Textually, the representation is shown at the beginning of the article, which is in headline. News schema, details, and dictions clarify the representation early formed.