Tingkat Aktivitas Tektonik Berdasarkan Aspek Morfotektonik Pada DAS Cipamingkis dan DAS Cijanggel, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat

Abstract

Daerah penelitian berada di DAS Cipamingkis dan DAS CIjanggel, secara administratif daerah penelitian berada di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Indeks Aktivitas Tektonik Relatif (IATR) daerah penelitian dengan menggunakan indeks-indeks geomorfik. Metode penelitian yang digunakan yaitu analisis geomorfologi kuantitatif. Analisis morfometri dan morfotektonik Sub DAS mencakup perhitungan nisbah percabangan (Rb), kerapatan jaringan sungai (Dd), rasio elongasi (Re), faktor asimeri (Af), rasio lebar dan tinggi lembahan (Vf), sinusitas muka gunung (Smf), dan indeks bentuk DAS (Bs). Parameter morfotektonik tersebut dan Kelurusan tersebut menjadi acuan dalam menentukan keaktifan tingkat aktivitas tektonik. IATR daerah penelitian terbagi menjadi 4 kelas: Kelas 2 (tinggi) sekitar 36,83% area DAS Cipamingkis (37,81 Km2) dan sekitar 4,37%, area DAS Cijanggel (37,81 Km2), Kelas 3 (sedang) sekitar 56,26% area DAS Cipamingkis (57,76 Km2) dan sekitar 86,30%, area DAS Cijanggel (48,23 Km2), Kelas 4 (rendah) sekitar 6,91% area DAS Cipamingkis (7,09 Km2) dan sekitar 9,33%, area DAS Cijanggel (5,21 Km2). Dengan begitu di daerah penelitian ini baik itu DAS Cipamingkis maupun DAS Cijanggel secara umum memiliki tingkat aktivitas tektonik relatifnya didominasi oleh aktivitas tektonik sedang.

Description

Keywords

DAS Cipamingkis dan DAS Cijanggel, Morfometri, Morfotektonik

Citation