Analisis Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Self Efficacy dan Perilaku Pengobatan Klien (TB) di Kabupaten Garut

Abstract

ANALISIS FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP SELF EFFICACY DAN PERILAKU PENGOBATAN KLIEN TUBERKULOSIS (TB) DI KABUPATEN GARUT ABSTRAK Penyakit Tuberculosis merupakan penyakit saluran pernapasan yang sering ditemukan di Indonesia. Banyak orang mengganggap penyakit ini merupakan penyakit menular yang sulit untuk diobati. Asalkan melakukan terapi dengan benar, serta disiplin dalam meminum obat, maka penyakit tuberculosis dapat disembuhkan. Faktor internal dari klien akan berpengaruh terhadap proses penyembuhan, antara lain self efficacy. Klien yang memiliki keyakinan akan kemamampuan yang dimilikinya untuk menyelesaikan program dan mencapai kesembuhan akan membantu klien dalam menghadapi segala rintangan yang dihadapinya, keyakinan akan tujuan yang telah ditetapkan oleh klien adalah harapan untuk sembuh yang akan berpengaruh terhadap proses pengobatan klien. Semakin besar keyakinan akan mencapai tujuan, maka semakin besar pula usaha yang dilakukan oleh klien guna mencapai tujuan tersebut. Klien yang mempunyai tingkat self efficacy pengobatan akan mempengaruhi perilaku klien selama mengikuti program DOTS (Directly Observed Treatment, Short-course) Klien yang memiliki tingkat self efficacy rendah akan memandang program sebagai sebuah ancaman, serta tidak memiliki keyakinan akan pencapaian tujuan mereka untuk sembuh sehingga mereka memilih untuk menghindarinya. Penelitian ini menggunakan desain analitik asosiatif dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional dengan jumlah responden sebanyak 305 orang dengan menggunakan teknik proportionate random sampling. Penelitian ini dilakukan selama 3 minggu dengan menggunakan teknik kuesioner, kemudian dianalisis dengan regresi logistik. Faktor yang berpengaruh terhadap self efficacy dan perilaku pengobatan adalah dukungan keluarga (p-value=0,000) dan motivasi (p-value=0,000). Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor yang paling berpengaruh dengan perilaku pengobatan klien TB adalah motivasi pengobatan (p-value=0,000). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor yang berpengaruh terhadap self efficacy dan perilaku pengobatan pasien TB di Kabupaten Garut adalah dukungan keluarga dan motivasi pengobatan. Kata kunci: Dukungan Keluarga, Motivasi, Perilaku, Self Efficacy, Tuberculosis.

Description

Keywords

Dukungan Keluarga, Motivasi, Perilaku

Citation