Keragaman Genetik Bambu Desa Karangwangi Kabupaten Cianjur dan Kebun Raya Bogor Berdasarkan Penanda Molekuler Random Amplified Polymorphic DNA (RAPD)
No Thumbnail Available
Date
2018-02-26
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Bambu merupakan tumbuhan yang telah lama dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia. Pemanfaatan bambu secara terus menerus tanpa ada usaha pelestarian dapat menyebabkan terjadinya pengurangan jenis bambu yang berdampak pada kepunahan. Penelitian keragaman genetik bambu berdasarkan penanda molekuler dapat membantu mengumpulkan data plasma nutfah untuk keperluan konservasi bambu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman genetik bambu asal Desa Karawangi dan Kebun Raya Bogor dengan menggunakan penanda molekuler Random Amplified Polymorphic DNA (RAPD). Empat puluh primer digunakan untuk seleksi primer dan hanya 24 primer yang menghasilkan pita polimorfik. Total jumlah pita DNA yang dihasilkan dari 24 primer adalah 1106 pita dengan jumlah alel polimorfik 954 dan ukuran pita yang dihasilkan berkisar antara 162-2247 pb. Selain itu terdapat 11 primer yang menghasilkan alel unik. Nilai Polymorphic Information Content yang dihasilkan primer berkisar antara 0,9-0,98 yang dikategorikan informatif. Dendogram dibuat berdasarkan koefisien kesamaan Dice dapat membagi sampel menjadi 3 klaster. Simpulan dari penelitian ini adalah penanda RAPD dapat diaplikasikan untuk mengetahui tingkat keragaman genetik bambu dari Desa Karangwangi dan Kebun Raya Bogor sehingga berpotensi digunakan dalam upaya konservasi bambu indonesia
Description
Keywords
Bambu, Genetika, Keragaman