Karakteristik Manifestasi Klinis, Identifikasi Bakteri, dan Kerentanan Antibiotik pada Anak dengan Infeksi Kulit Jaringan Lunak di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung periode 2019-2022

Abstract

Latar belakang: Infeksi kulit dan jaringan lunak (SSTI) merupakan penyakit yang meningkat setiap tahunnya yang terjadi karena adanya bakteri piogenik yang menyebabkan morbiditas dan mortalitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manifestasi klinis, identifikasi bakteri, dan kepekaan antibiotik penyebab SSTI. Metode: Metode deskriptif-retrospektif dengan total sampling digunakan pada sumber data yang diperoleh langsung dari rekam medis RSUP Hasan Sadikin Bandung. Penelitian ini dilakukan pada pasien anak dengan Infeksi Kulit Jaringan Lunak dari Januari 2019 – Desember 2022. Variabel seperti usia, jenis kelamin, hasil kultur, manifestasi klinis, jenis infeksi, lama rawat inap, hasil klinis, dan kerentanan antibiotik dianalisis lebih lanjut. Hasil: Dari seluruh data yang didaftarkan, hanya 48 yang memenuhi kriteria inklusi. Sebagian besar sampel berusia 5-12 tahun (31%), dengan mayoritas berjenis kelamin laki-laki (54%). Ditunjukkan bahwa semua pasien memiliki manifestasi klinis berupa nanah (100%), ada pula yang mengalami pembengkakan (64%), nyeri (52%), kemerahan (25%), gatal (15%), dan panas (7%). Jenis infeksi terbanyak adalah abses (61%), diikuti oleh selulitis (17%), furunkel (6%), dan sisanya seperti bulosa, karbunkel, impetigo, ecthyma memiliki prevalensi yang sama (4%). Bakteri gram negatif merupakan jenis bakteri yang paling banyak ditemukan pada infeksi kulit dan jaringan lunak (69%) dan terbukti sensitif terhadap beberapa antibiotik. Kesimpulan: Sebagian besar anak dengan Infeksi Kulit Jaringan Lunak menunjukkan abses dengan adanya nanah. Sebagian besar mikroorganisme yang ditemukan pada spesimen adalah bakteri gram negatif yang sensitif terhadap antibiotik golongan Aminoglikosida dan Karbapenem.

Description

Keywords

kerentanan antibiotik, manifestasi klinis, pus

Citation

Collections