IDENTIFIKASI SENYAWA ANTRASENA DALAM SEDIMEN DENGAN MENGGUNAKAN GAS CROMATOGRAFI MASS SPEKTROFOTOMETER (GC-MS)

Abstract

ABSTRAK PAH adalah senyawa organik yang tersebar luas di alam, bentuknya terdiri dari beberapa rantai siklik aromatik dan bersifat hidrofobik. Senyawa PAH mengandung dua atau lebih cincin benzene, berasal dari pirolisis, pembakaran yang tidak sempurna (pembakaran hutan, buangan motor, gunung api), proses pembakaran yang menggunakan suhu tinggi pada pengolahan minyak bumi, proses industry dan aktivitas manusia lainnya. PAH mengandung lebih dari 100 senyawa kimia berbeda yang terbentuk selama pembakaran tidak sempurna dari batubara, minyak dan gas, sampah, dan zat organik lainnya. Salah satunya senyawa antrasena yang terkandung dalam PAH. PAH merupakan kontaminan yang sering dijumpai di laut, dijumpai dalam sedimen pantai, muara, dan dasar kontinen dalam konsentrasi yang relatif tinggi. Adapun tujuan dari tugas akhir ini adalah untuk mengidentifikasi senyawa antrasena dalam sedimen dengan menggunakan Gas Chromatografi Mass Spektrofotometer. Pada tugas akhir ini penulis menggunakan metode Gas Chromatografi Mass Spektrofotometer. Metode Gas Chromatografi Mass Spektrofotometer digunakan untuk mengidentifikasi senyawa antrasena dalam senyawa polisiklik aromatik hidrokarbon. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan didapatkan hasil berupa peak antrasena pada Retention Time (RT) menit ke 12,65 dengan molekul massa pada m/z 178. Kata kunci: antrasena, polisiklik aromatik hidrokarbon, Gas Cromatografi Mass Spektrofotometer.

Description

Keywords

Antrasena, GC-MS, PAHs

Citation