Foraminifera Pada Sedimen Permukaan dan Hubungannya Dengan Parameter Lingkungan Di Perairan Teluk Cenderawasih Papua Barat

Abstract

Sebanyak 20 sampel sedimen dari perairan Teluk Cenderawasih telah digunakan sebagai bahan studi foraminifera. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui foraminifera pada sedimen permukaan dan hubungannya dengan parameter lingkungannya. Hasil analisis ditemukan foraminifera planktonik 7 Genus dan 13 Spesies sedangkan foraminifera bentonik 57 Genus dan 87 Spesies. Foraminifera planktonik yang paling umum ditemukan karena muncul di seluruh sampel adalah genus Globigerinoides, sedangkan untuk foraminifera bentonik yang paling banyak ditemukan adalah genus Cibicidiodes dan Lenticulina. Keanekaragaman foraminifera planktonik dan bentonik termasuk dalam kategori tinggi dengan kisaran antara 0.82 – 0.90 (planktonik) dan 0.79 – 0.95 (bentonik). Kemerataan foraminifera planktonik dan bentonik juga termasuk dalam kategori tinggi dengan kisaran antara 0.83 – 0.99 (planktonik) dan 0.82 – 0.99 (bentonik). Sedangkan untuk dominasi foraminifera planktonik dan bentonik berada dalam kategori rendah dengan kisaran 0.10 – 0.18 (planktonik) dan 0.05 – 0.21 (bentonik). Hasil analisis klaster, bahwa daerah penelitian dapat dibedakan menjadi 7 biofasies dengan 2 zona lingkungan, yaitu Biofasies I (Heterolepa margaritifera - Cibicidoides subhaidingerii ), biofasies II (Lenticulina convergens - Amphicoryna scalaris), biofasies V (Trifarina angulosa - Cibicidoides sp) dan biofasies VII (Martinottiella communis - Lenticulina gibba) termasuk dalam zona neritik, sedangkan biofasies III (Bolivina robusta - Uvigerina auberiana), biofasies IV (Ammodiscus tenuis - Textularia sp) dan biofasies VI (Anomalinoides sp - Uvigerina auberiana) termasuk dalam zona lingkungan batial. Pola penyebaran foraminifera di Perairan Teluk Cenderawasih lebih dipengaruhi oleh kedalaman, pola arus, dan jenis sedimen.

Description

Keywords

Foraminifera, Sedimen Permukaan, Parameter Lingkungan

Citation