Variasi Temporal dan Spasial Sedimen Dasar Laut pada Teluk Krui, Provinsi Lampung

Abstract

Daerah penelitian dilakukan di Teluk Krui, Perairan Pesisir Barat, Provinsi Lampung. Penelitian ini bertujuan untuk mengelompokan distribusi ukuran butir (aspek fisik) dan kelimpahan nannoplankton (aspek biologi), mengidentifikasi perubahannya untuk kemudian dijadikan dasar untuk merekonstruksi variasi temporal dan spasial sedimen dasar laut sedimen gravity core daerah penelitian. Sampel dan data sekunder pendukung diambil dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Sampel diamati secara megaskopis, mikroskopis, dan dianalisis besar butir untuk mengklasifikasikan jenis sedimennya; serta dianalisis mikropaleontologi untuk identifikasi nannoplankton. Core GC001 yang berada pada zona neritik luar dengan kemiringan lereng bergelombang-landai dan keterdapatan longsoran berarah utara-selatan, dapat dibedakan dari bawah ke atas menjadi tiga yaitu: lanau pasiran (I), pasir lanauan dan lanau pasiran (II). Terdapat 15 genus dan 26 spesies nannoplaknton yang dianalisis dari 18 sampel GC001 ; adapun core GC003 yang berada pada zona batimetri neritik luar dengan kemiringan lereng landai dibedakan menjadi dua, yaitu : Pasir lanauan dan Lanau pasiran. Terdapat 15 genus dan 25 spesies nannoplankton yang dianalisis dari 18 sampel GC003. Pembagian umur yang didapatkan berdasarkan zonasi biostratigrafi, dapat membedakan core GC001 menjadi NN19 – Zona Pseudomiliania lacunosa, NN20 – Zona Gephyrocapsa oceanica dan NN21 – Zona Emiliania huxleyi; sedangkan core GC003 dibedakan menjadi Zona NN19 – Pseudomiliania lacunosa, NN20 – Zona Gephyrocapsa oceanica dan NN21 – Zona Emiliania huxleyi, dengan rentang umur Plistosen hingga Resen, NN19-NN21. Analisis Q mode dan R mode di kedua core menunjukkan hampir seluruh nannoplankton berasosiasi dan hadir bersamaan. Kemiripan kelimpahan dan diversitas seluruh sampel memperlihatkan kondisi lingkungan yang stabil, namun terdapat beberapa interval dimana temperatur laut menurun. Pada core GC001, pemunculan G. oceanica dan P. lacunosa dengan interval waktu yang bersamaan mengindikasikan tingginya laju sedimentasi yang terjadi. Pada core GC003 mengindikasikan penurunan masuknya sedimen dilihat dari jumlah reticulofenestrid semakin keatas semakin menurun. Variasi temporan dan spasial ditunjukkan dari hasil analisis kualitatif (kelimpahan abundant hingga common), dengan tingkat preservasi baik (good) hingga buruk (poor).

Description

Keywords

besar butir, nannoplankton, Krui

Citation