Campur Kode Meme Dagelan Instragram Sunda: Analisis Sosiolinguistik

Abstract

Skripsi ini berjudul “Campur Kode dalam Meme Dagelan Instragram Sunda kajian sosiolinguistik”, data yang dikumpulkan dalam penelitian ini menggunakan teknik screenshoot dan dicatat ulang. Sumber data yang digunakan dari grup media sosial instragram.. Peneliti menggambil data dari enam grup media sosial instragram, yaitu meme dagelan, meme comic Sunda, banyolan Sunda, bebegig sawah, keur ngora, dan Sunda heureuy, dari kumpulan grup tersebut terdapat 117 data yang sudah diklasifikasikan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan data deskriptif. Metode kajian yang digunakan adalah metode distribusional. Teori yang digunakan dalam penelitian ini digunakan teori dari beberapa ahli bahasa Djajasudarma (2013), dan Kridalaksana (2007) dan untuk mengkaji faktor penyebab campur kode digunakan teori Chaer (2010), Wijana dan Rohmadi (2006), dan Nababan (1993). Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini terjadinya campur kode dalam penggunaan bahasa dalam Meme Dagelan Instragram Sunda.Hasil analisis yang diperoleh dari penelitian ini antara lain, unsur yang mengalami campur kode berupa kata dan terdiri atas verba, nomina, pronomina, adjektiva, adverbia, interjeksi, kategori fatis, partikel, demonstratif, preposisi, akronimsasi, singkatan, frasa dan klausa. faktor yang menyebabkan terjadinya campur kode adalah daerah asal penutur, situasi tidak resmi, melestarikan bahasa daerah, dan tidak adanya ungkapan yang tepat dalam bahasa yang sedang dipakai.

Description

Keywords

Campur Kode dalam Meme Dagelan Instragram Sunda kajian sosiolinguistik, Tidak ada keyword, Tidak ada keyword

Citation