Karakteristik Penderita Kelainan Refraksi yang Terjaring Program Pemeriksaan Mata Berbasis Komunitas oleh Rumah Sakit Mata Cicendo
dc.contributor.advisor | Nina Ratnaningsih | |
dc.contributor.advisor | Mayang Rini | |
dc.contributor.author | NURJANAH SRIYANTI | |
dc.date.accessioned | 2024-06-11T05:59:42Z | |
dc.date.available | 2024-06-11T05:59:42Z | |
dc.date.issued | 2023-07-14 | |
dc.description.abstract | Kelainan refraksi adalah suatu kondisi ketika mata tidak mampu memfokuskan cahaya secara tepat pada retina yang menyebabkan penurunan ketajaman penglihatan. Kelainan refraksi dan presbiopia masih menjadi salah satu penyebab utama gangguan penglihatan dan kebutaan yang berdampak pada penurunan kualitas hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik penderita kelainan refraksi dan presbiopia yang terjaring program pemeriksaan mata berbasis komunitas oleh Rumah Sakit Mata Cicendo. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif melalui pendekatan cross sectional. Data penelitian berupa data sekunder hasil program pemeriksaan mata berbasis komunitas oleh Rumah Sakit Mata Cicendo tahun 2022. Subjek penelitian adalah penderita kelainan refraksi dan presbiopia yang mengikuti program pemeriksaan mata berbasis komunitas dari Januari-Desember tahun 2022. Metode pemilihan sampel yang digunakan adalah total sampling. Penelitian ini menemukan sebanyak 810 (35,62%) dari 2.274 orang mengalami kelainan refraksi dan presbiopia. Sebagian besar penderita kelainan refraksi dan presbiopia adalah perempuan (67,53%). Kelainan refraksi dan presbiopia paling banyak terjadi pada rentang usia 44-51 tahun (23,46%). Sebagian besar subjek mengalami presbiopia (49,38%). Sebanyak 65,19% subjek mengalami gangguan penglihatan dekat akibat presbiopia dan presbiopia disertai kelainan refraksi lain. Presbiopia paling banyak terjadi pada perempuan (32,35%). Sebagian besar penderita presbiopia berada pada rentang usia 44-51 tahun (15,8%). Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa proporsi penderita kelainan refraksi dan presbiopia dalam penelitian ini adalah 35,62%. Sebagian besar subjek adalah perempuan dengan diagnosis yang paling banyak ditemukan adalah presbiopia. Sebagian besar subjek mengalami gangguan penglihatan dekat akibat presbiopia dan presbiopia disertai kelainan refraksi lain. | |
dc.identifier.uri | https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/130110200231 | |
dc.subject | Kelainan Refraksi | |
dc.subject | Perempuan | |
dc.subject | Presbiopia | |
dc.title | Karakteristik Penderita Kelainan Refraksi yang Terjaring Program Pemeriksaan Mata Berbasis Komunitas oleh Rumah Sakit Mata Cicendo |
Files
Original bundle
1 - 5 of 12
No Thumbnail Available
- Name:
- S1-2023-130110200231-Cover.pdf
- Size:
- 174.25 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- S1-2023-130110200231-Abstrak.pdf
- Size:
- 142.89 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- S1-2023-130110200231-DaftarIsi.pdf
- Size:
- 331.73 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- S1-2023-130110200231-Bab1.pdf
- Size:
- 269.82 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- S1-2023-130110200231-Bab2.pdf
- Size:
- 559.05 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format