PERBANDINGAN KEKUATAN TRANSVERSAL ANTARA RESIN AKRILIK DENGAN PENGUAT GLASS FIBER DAN PENGUAT KASA LOGAM

Abstract

Fraktur pada landasan gigi tiruan lengkap rahang atas merupakan masalah yang umum terjadi. Hal ini terjadi akibat lemahnya kekuatan transversal resin akrilik sebagai bahan utama landasan gigi tiruan. Kekuatan transversal adalah ketahanan bahan terhadap beberapa gaya yaitu gaya tekan, gaya tarik, dan gaya geser. Untuk mengatasi masalah ini telah dilakukan beberapa modifikasi dengan memberi penguat pada landasan gigi tiruan. Pada penelitian ini diteliti dua tipe penguat, yaitu penguat glass fiber dan penguat kasa logam. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kekuatan transversal gigi tiruan lengkap berbahan resin akrilik (metode heat-curing) yang diberi penguat E Glass Fiber Chopped Strand Mat (Clan, Cina) dan penguat kasa logam (GT wire mesh, Cina). Kedua bahan penguat ini mudah didapat dan harganya relatif ekonomis. Terdapat 15 sampel plat resin akrilik yang dapat di bagi dalam 3 kelompok; Kelompok satu, resin akrilik tanpa penguat sebagai kontrol; Kelompok dua, resin akrilik menggunakan bahan penguat glass fiber; dan Kelompok ketiga, resin akrilik menggunakan bahan penguat kasa logam. Setelah dilakukan pengujian terhadap sampel tersebut ditemukan bahwa rerata kekuatan transversal resin akrilik tanpa penguat 76,34 MPa, resin akrilik dengan penguat glass fiber adalah 92,60 MPa, dan resin akrilik dengan penguat kasa logam adalah 81,20 MPa. Pendekatan statistik ANAVA dengan p-value sebesar 0,0026, memperlihatkan perbedaan antara ketiga kelompok tersebut. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa resin akrilik dengan penguat glass fiber lebih kuat 14% dibandingkan dengan menggunakan penguat kasa logam dan 21,3% lebih kuat dibanding resin akrilik tanpa penguat sama sekali

Description

Keywords

resin akrilik, kekuatan transversal, penguat glass fiber

Citation