SENYAWA BIFLAVONOID DARI Garcinia cymosa SERTA STUDI IN SILICO-NYA TERHADAP POTENSI ANTIKANKER PAYUDARA MENGGUNAKAN RESEPTOR ER-a, HER2, EGFR, PI3Ka, DAN CDK6
No Thumbnail Available
Date
2023-07-13
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Garcinia merupakan suatu genus yang berasal dari famili Clusiaceae. Banyak penelitian melaporkan bahwa genus ini memiliki banyak kandungan metabolit sekunder seperti flavonoid, santon, dan triterpenoid. Garcinia cymosa, satu dari banyak spesies dari genus Garcinia yang belum banyak diteliti oleh ilmuan di mana spesies ini memiliki kandungan metabolit sekunder yaitu biflavonoid yang bermanfaat sebagai antioksidan, antiinflamasi, antikanker, antibiotik, dan antivirus. Penelitian mengenai senyawa biflavonoid dari Garcinia cymosa belum banyak dilakukan, maka dari itu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai bioaktivitas dari senyawa tersebut sehingga senyawa tersebut menjadi sebuah senyawa yang potensial. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengisolasi, menentukan struktur, dan menguji senyawa biflavonoid yang terkandung dalam kulit batang Garcinia cymosa terhadap potensi antikanker payudara menggunakan reseptor ER-a, HER2, EGFR, PI3Ka, dan CDK6 secara in silico. Mulanya, Kulit batang Garcinia cymosa dimaserasi menggunakan pelarut etil asetat. Kemudian, ekstrak etil asetat dipisahkan dan dimurnikan menggunakan metode kromatografi, sehingga diperoleh isolat murni A6c2 dan A6d8 sebanyak 12,8 dan 28,4 mg. Isolat murni tersebut kemudian dilakukan penentuan struktur kimianya menggunakan berbagai macam metode spektroskopi dan diketahui sebagai volkensiflavon dan morelloflavon dengan rumus molekul C30H20O10 dan C30H20O11. Isolat murni dilanjutkan pengujian aktivitas antikanker payudara menggunakan berbagai reseptor secara in silico dengan metode penambatan dan simulasi dinamika molekul. Hasil penelitian ini diperoleh senyawa morelloflavon dan volkensiflavon memiliki delta G binding affinity yang lebih baik terhadap reseptor EGFR dibandingkan dengan senyawa standarnya.
Description
Keywords
Garcinia cymosa, biflavonoid, sitotoksik