REPRESENTASI ANAK PEREMPUAN DALAM TIGA SASTRA ANAK SUNDA KARYA DARPAN
dc.contributor.advisor | Tisna Prabasmoro | |
dc.contributor.advisor | Aquarini Priyatna | |
dc.contributor.author | EKA AYU WAHYUNI | |
dc.date.accessioned | 2024-05-22T04:37:30Z | |
dc.date.available | 2024-05-22T04:37:30Z | |
dc.date.issued | 2022-11-21 | |
dc.description.abstract | Penelitian ini mendiskusikan konstruksi gender tokoh anak perempuan dan representasi anak perempuan melalui tokoh anak perempuan di dalam Nala, Pindah, dan Nu Bohong. Ketiga sastra anak Sunda tersebut penting untuk dibahas karena ditulis oleh seorang penulis laki-laki yang memusatkan cerita pada tokoh anak perempuan. Selain itu ketiga karya tersebut memuat isu gender dimana tokoh anak perempuan diarahkan pada konstruksi gender normatif dan dikenai tatanan budaya masyarakat Sunda. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan konstruksi gender tokoh anak perempuan dan representasi anak perempuan Sunda di dalam ketiga karya sastra anak Sunda karya Darpan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kritik sastra feminis untuk melihat bagaimana citra perempuan dihadirkan di dalam karya sastra yang ditulis oleh laki-laki. Selain itu naratologi digunakan untuk menganalisis gambaran konstruksi gender dan representasi anak perempuan Sunda melalui apa yang dijelaskan dan digambarkan oleh narator. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga tokoh anak perempuan dikenai oleh konstruksi gender tertentu dan dikenai oleh tatanan budaya Sunda. Penggambaran konstruksi gender normatif pada tokoh anak perempuan digambarkan melalui penamaan, sikap dan kepribadian, dan pekerjaan yang dilakukan oleh tokoh anak perempuan. Konstruksi gender tersebut menunjukkan bahwa perempuan yang ideal adalah perempuan yang lekat dengan berbagai peran feminin. Selanjutnya representasi anak perempuan Sunda melalui tokoh anak perempuan digambarkan patuh terhadap konstruksi budaya masyarakat Sunda. Peran tokoh anak perempuan diarahkan dan dilekatkan dengan kegiatan mengurus rumah tangga. Selain itu jenis permainan yang digambarkan dilakukan oleh tokoh anak perempuan juga merupakan jenis- jenis permainan yang memenuhi kriteria sebagai permainan untuk anak perempuan pada budaya masyarakat Sunda. Gambaran tersebut menyebabkan terbatasnya peran dan ruang gerak dari ketiga tokoh anak perempuan di dalam cerita. | |
dc.identifier.uri | https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/180120200001 | |
dc.subject | Konstruksi gender | |
dc.subject | Representasi | |
dc.subject | Anak Perempuan | |
dc.title | REPRESENTASI ANAK PEREMPUAN DALAM TIGA SASTRA ANAK SUNDA KARYA DARPAN |
Files
Original bundle
1 - 5 of 12
No Thumbnail Available
- Name:
- S2-2022-180120200001-Cover.pdf
- Size:
- 279.75 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- S2-2022-180120200001-Abstrak.pdf
- Size:
- 160.64 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- S2-2022-180120200001-DaftarIsi.pdf
- Size:
- 346.69 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- S2-2022-180120200001-Bab1.pdf
- Size:
- 480.4 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- S2-2022-180120200001-Bab2.pdf
- Size:
- 1.4 MB
- Format:
- Adobe Portable Document Format