GAMBARAN CABIN FEVER PADA MAHASISWA PROGRAM SARJANA FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS PADJADJARAN PADA MASA PEMBELAJARAN DARING DAN HYBRID: ANALISIS KOMPARATIF

Abstract

Cabin fever merupakan istilah yang ditujukkan pada perasaan negatif seperti perasaan cemas, lesu, iritabilitas, murung, bosan atau perasaan tidak puas akibat terisolasi di suatu tempat dalam waktu lama. Kebijakan pelaksanaan pembelajaran yang semula daring kini menjadi pembelajaran hybrid yang dilakukan dengan menggabungkan kelas virtual dengan kelas konvensional. Dalam perubahan sistem pembelajaran tersebut membuat mahasiswa harus beradaptasi kembali dengan kebijakan pembelajaran yang ada, hal ini salah satunya bisa memicu terjadinya cabin fever. Kesehatan mental mahasiswa daring lebih memburuk dibandingkan dengan mahasiswa pada masa pembelajaran hybrid, hal ini akan berpengaruh kedepannya dalam pengembangan identitas profesional mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan cabin fever pada mahasiswa program sarjana Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran pada masa pembelajaran daring dengan hybrid. Desain yang digunakan adalah cohort deskriptif kuantitatif dengan pendekatan komparatif. Populasi penelitian ini adalah Mahasiswa Program Sarjana Fakultas Keperawatan angkatan 2019 dan 2020 dan jumlah sampel 262 mahasiswa. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan data primer dan sekunder dengan menggunakan kuesioner Cabin Fever Scale yang terdiri dari 10 item dengan nilai validitas 0,385-0,706 dan nilai reliabilitas Cronbach alpha (0,725). Analisa data bivariat menggunakan uji wilcoxon. Analisis hipotesis menunjukkan hasil bahwa H1 diterima dan dengan asymp. sig. sebesar 0,000 yang artinya terdapat perbedaan signifikan antara cabin fever saat pembelajaran daring dengan hybrid. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai cabin fever pada masa hybrid lebih rendah dibandingkan daring. Selain itu, perbedaan yang didapatkan dari gejala yang dirasakan berdasarkan item pertanyaan cabin fever yaitu item pertanyaan merasa tidak puas dan sering tidur siang. Diharapkan perlu adanya pengembangan intervensi untuk penanganan atau pengelolaan dan pencegahan cabin fever.

Description

Keywords

cabin fever, mahasiswa keperawatan, pembelajaran daring

Citation

Collections