ADAPTASI ANTARBUDAYA MAHASISWA PROGRAM AFIRMASI PAPUA DI PERANTAUAN

Abstract

Tesis berjudul “Adaptasi Antarbudaya Mahasiswa Program Afirmasi Papua di Perantauan” ini bertujuan mengetahui proses adaptasi antarbudaya mahasiswa Program Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) bagi putra-putri asal Papua di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Pertanyaan penelitian ini adalah bagaimana proses seleksi Program ADik Papua di UPI?; Bagaimana komunikasi mahasiswa Program ADik Papua di UPI sebagai mahasiswa perantau dalam masyarakat Sunda?; Bagaimana pemanfaatan media dalam jaringan (daring) oleh mahasiswa Program ADik Papua di UPI?; Bagaimana transformasi budaya mahasiswa Program ADik Papua di UPI? Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan tradisi studi kasus. Subjek penelitian adalah sembilan mahasiswa Program ADik Papua, penyelenggara program, dan masyarakat Sunda yang kerap berkomunikasi dengan mahasiswa Program ADik Papua. Objek penelitiannya adalah proses adaptasi antarbudaya mahasiswa Program ADik Papua di UPI. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam kepada sembilan mahasiswa Program ADik Papua, penyelenggara program, dan masyarakat Sunda yang kerap berkomunikasi dengan mahasiswa Program ADik Papua serta observasi. Hasil penelitian menunjukkan tahapan seleksi Program ADik Papua kurang dilakukan maksimal, sehingga mahasiswa Program ADik Papua di UPI kurang siap menerima perbedaan di lingkungan baru. Seiring berjalannya waktu, mereka menyadari perbedaan fisik dan Budaya Papua dengan Sunda. Mereka mengalami gegar budaya dan berhasil mengatasinya namun kurang sempurna, Mereka menggunakan media daring, seperti media sosial sebagai rujukan berkomunikasi dengan masyarakat Sunda. Mereka dapat berkomunikasi dengan masyarakat Sunda karena sering berinteraksi dengan mereka. Simpulan penelitian ini adalah mahasiswa Program ADik Papua di UPI dapat dikategorikan menjadi mampu dan kurang mampu beradaptasi antarbudaya.

Description

Keywords

Gegar Budaya, Adaptasi Antarbudaya, Afirmasi

Citation