Diagnesa Batugamping Formasi Kalipucang Dan Formasi Pamutuan, Daerah Karangnunggal, Tasikmalaya, Propinsi Jawa Barat
No Thumbnail Available
Date
2018-02-18
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Penelitian ini fokus pada endapan batugamping berumur Miosen Tengah yang tersingkap di bagian selatan Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat. Batugamping ini dikelompokkan dalam Formasi Kalipucang dan Formasi Pamutuan, yang keduanya tersingkap dalam tempat yang berdekatan dan dipisahkan oleh endapan volkanik Formasi Jampang yang lebih tua umurnya. Sebanyak tiga puluh contoh batuan telah diambil dan dipilih sebanyak lima belas contoh dari Formasi Kalipucang serta lima belas contoh sampel dari Formasi pamutuan, untuk dianalisis petrografi guna mengidentifikasi komposisi skeletal, semen, dan mikrit dan karakteristik lainnya. Red alizarin dan blue dye dilakukan juga terhadap sampel-sampel batuan tersebut guna mengidentifikasi mineral dolomit dan besaran nilai porositasnya.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sampel-sampel yang diambil dari Formasi Kalipucang umumnya memperlihatkan jenis skeletal dari Fasies Rudstone Foraminifera Packetone-Wackestone dan sampel-sample dari Formasi Pamutuan umumnya dicirikan dengan skeletal dari Boundstone – Grainstone. Dari kedua Formasi ini terbentuk dalam berbagai lingkungan pengendapan mulai dari paparan bagian dalam, batas paparan, muka lereng - kaki lereng, sampai laut terbuka. Karakteristik diagenesa serta variasi diagenesa yang terlihat dari Formasi Kalipucang dan Formasi Pamutuan ini menunjukan kenamapkan semen yang relatif sedang hingga sedikit dengan presentase mencapai 12% - 30% dan kenampakan besaran porositas yang relatif sedang hingga kecil mencapai 5% - 15%.
Hubungannya dengan fasies besar kemungkinan faktor pengontrol variasi diagenesa adalah fasies dan posisi pengendapan. Batugamping Formasi Pamutuan kemungkinan tumbuh pada topografi yang lebih tinggi dibandingkan dengan Batugamping Formasi Kalipucang, sehingga pada waktu terjadi exposing batugamping Formasi Pamutuan mengalami proses-proses diaganesa lanjut yang lebih intensif.
Description
Keywords
Batugamping, Diagenesa, Formasi Kalipucang