Efektivitas Patch Kurkumin Terhadap Intensitas Nyeri dan Inflamasi Berdasarkan Visual Analog Scale, Kadar Bradikinin dan Pembengkakan Wajah Pasca Bedah Ortognati

Abstract

Rasa nyeri dan inflamasi nerupakan konsekuensi tindakan bedah ortognatik. Baik rasa nyeri maupun proses inflamasi pasca bedah ortognatik dapat ditangani melalui pendekatan farmakologis dengan menggunakan terapi obat berbahan dasar kimia maupun bahan alam. Salah satu bahan alam yang dikembangkan dengan potensi terapeutiknya adalah kurkumin. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis efektivitas patch kurkumin terhadap intensitas nyeri dan inflamasi berdasarkan Visual Analog Scale (VAS), kadar bradikinin dan pembengkakan wajah pasca bedah ortognatik. Penelitian ini dilakukan pada 20 pasien (10 laki-laki; 10 perempuan) yang telah menjalani tindakan bedah ortognatik di RSGM Universitas Padjadjaran dan RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung, dengan metodi uji acak terkontrol dimana sampel penelitian dimasukkan ke dalam salah satu kelompok secara acak, yaitu kelompok kontrol dan kelompok perlakuan yang mendapat patch kurkumin. Setelah tindakan bedah ortognatik selesai dilakukan evaluasi pengukuran skor VAS, kadar bradikinin dan pembengkakan wajah jam ke-0 (T0). Selanjutnya dilakukan pengukuran kembali pada jam ke-8 (T1) dan jam ke-12 (T2) pasca bedah ortognatik. Selanjutnya data dikumpulkan dan dianalisis dengan menggunakan uji t independent dan mann whitney. Berdasarkan hasil perbandingan yang dilakukan antara kelompok kontrol dan kelompok patch kurkumin diketahui bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan berdasarkan skor VAS, kadar bradikinin dan pembengkakan wajah untuk setiap waktu evaluasi. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa patch kurkumin menunjukkan efektivitas yang sama untuk menurunkan skor VAS, kadar bradikinin dan pembengkakan wajah dengan pasien yang tidak menggunakan patch kurkumin pasca bedah ortognatik.

Description

Keywords

patch kurkumin, Visual Analog Scale, kadar bradikinin

Citation