PENGGUNAAN ALAT STABILISASI PADA PENANGANAN FRAKTUR DENTOALVEOLAR ANAK

Abstract

ABSTRAK Fraktur dentoalveolar adalah kerusakan atau putusnya kontinuitas jaringan keras pada stuktur gigi dan alveolusnya disebabkan trauma. Pasien trauma pada anak berbeda dengan orang dewasa meskipun memiliki luka yang serupa. Pasien anak memiliki kemampuan penyembuhan cepat dan komplikasi yang minimal karena vaskularisasi yang baik dari wajah dan kemampuan pertumbuhan yang merupakan sifat pada anak untuk beradaptasi. Tindakan menggunakan alat stabilisasi atau biasa disebut alat stabilisasi bertujuan untuk menjaga agar retakan, patahan, atau pergeseran gigi dapat dipertahankan pada posisi normal. Alat stabilisasi yang baik diupayakan sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan gigi anak. Anamnesis, pemeriksaan klinis, dan pemeriksaan radiografi diperlukan untuk membantu menegakkan diagnosis fraktur dentoalveolar. Rencana perawatan fraktur dentoalveolar secara umum adalah reposisi dan fiksasi gigi yang mengalami trauma. Simpulan studi literatur ini menyatakan bahwa penanganan fraktur dentoalveolar akan berhasil jika perawatan segera dilakukan dengan alat serta metode stabilisasi tergantung pada tingkat kerusakan jaringan, morfologi, dan perkembangan gigi. Alat stabilisasi dengan teknik adhesif merupakan pilihan perawatan yang cukup ideal untuk penanganan fraktur dentoalveolar pada anak karena mudah diaplikasikan, nyaman, dan cukup adekuat untuk memfiksasi gigi yang mengalami fraktur atau luksasi. Kata Kunci: Fraktur, Dentoalveolar, Anak, Alat Stabilisasi vi

Description

Keywords

Fraktur, Dentoalveolar, Anak

Citation