Alterasi Dan Mineralisasi Daerah Cimanganten Dan Sekitarnya, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor - Provinsi Jawa Barat

Abstract

Daerah penelitian berada di wilayah IUP Operasi Produksi PT. ANTAM (Persero)Tbk., secara administratif terletak di Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Luas daerah penelitian adalah 4 km2. Berdasarkan satuan litostratigrafi tidak resmi, maka daerah penelitian dibagi menjadi empat satuan batuan. Struktur geologi yang ditemukan di daerah Cimaganten dan sekitarnya diantaranya adalah struktur pre-mineralisasi berupa kekar dan sesar yang telah terisi urat dan urat-urat kuarsa halus diduga berumur Miosen Akhir - Pliosen, serta struktur post mineralisasi berupa sesar geser dektral Cimanganten dan sesar normal Cimanganten Timur, diduga berumur Pliosen-Pleistosen sampai Holosen. Pada daerah penelitian dijumpai 2 zona alterasi hidrotermal yaitu : Zona Argilik (kuarsa-illit-serisit-monmorilonit-halloysite-kaolin-pirit) dan Zona Sub Propilit (Illite-klorit- monmorilonit-karbonat-pirit). Tipe endapan yang ada di daerah penelitian adalah endapan tipe epitermal berupa tipe urat kuarsa, mineralisasi Au dengan kandungan yang signifikan (maksimum berkadar Au 4,97 ppm dan Ag 102,24 ppm) dijumpai pada urat kuarsa dengan tebal 25 Cm sampai 0,6 m, tekstur kristalin halus dan tekstur banding, scharoidal dan vuggy. Sedangkan pada batuan terubah yang mengandung urat kuarsa halus umumnya mineralisasi berkadar Au yang lebih rendah. Dari alterasi yang dijumpai, karakteristik urat kuarsa, gangue mineralogy dan ore mineralogy pada daerah penelitian dapat menujukkan zona dan kondisi pembentukkan urat tersebut, hal ini dapat dilihat dari pemodelan menurut model Zona Boiling Level (After Buchanan, 1981; Morison, 1990; dan Corbett & Leach,1996). Berdasarkan pemodelan tersebut maka mineralisasi endapan epitermal sulfidasi rendah di daerah Sungai Cipangacian (vein Gn.Goong).

Description

Keywords

Alterasi, Mineralisasi, Cimanganten

Citation