PERBEDAAN KEKUATAN LEKAT SEMEN RESIN PADA SAYAP LOGAM JEMBATAN ADESIF YANG DIETSA DENGAN YANG DIBERIKAN BEBERAPA LUBANG

Abstract

Beberapa perkembangan perlakuan terhadap logam jembatan adesif telah disarankan sejak jembatan adesif mulai diperkenalkan. Pada dasarnya terdapat dua tipe disain retainer berdasarkan metode retensi, yaitu retensi makromekanikal dengan pemberian beberapa lubang yang dikenal sebagai jembatan Rochette dan retensi mikromekanikal dengan pemberian etsa yang biasa disebut jembatan Maryland. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat perbedaan kekuatan lekat semen resin pada sayap logam jembatan adesif yang diberi etsa dengan yang diberi beberapa lubang. Penelitian ini bersifat eksperimental laboratoris, sampel terdiri dari 10 buah lempeng logam Ni-Cr berdiameter 13 mm setebal 1 mm yang dibagi menjadi dua kelompok perlakuan dengan jumlah sampel pada tiap kelompok masing-masing lima buah. Lima lempeng logam diberikan beberapa lubang dan lima buah dietsa dengan menggunakan gel Met-Etch. Pengukuran kekuatan tarik memakai alat Ametek Llyod Instrument. Hasil penelitian menunjukkan kekuatan lekat semen resin pada permukan logam alloy Ni-Cr dengan etsa lebih tinggi hasilnya dibanding yang diberikan beberapa lubang. Analisis statistik dengan uji t mendapatkan nilai t hitung 2,75 dan p-value 0,125, maka dapat dikatakan hasilnya signifikan (p-value<0.5). Kesimpulan dari penelitian ini adalah logam yang diberi etsa lebih retentif hasilnya dibandingkan logam yang diberi beberapa lubang.

Description

Keywords

jembatan adesif, kekuatan lekat semen resin adesif, etsa

Citation