ANALISIS UNSUR-UNSUR TANAH JARANG PADA BATUAN BEKU KABUPATEN BELITUNG DENGAN METODE INDUCTIVELY COUPLED PLASMA MASS SPECTROMETRY

Abstract

Batuan beku terbentuk dari proses pembekuan magma dan dapat mengandung beberapa ra¬tus ppm unsur tanah jarang di dalam mineral penyusunnya. Mineral bastnaesit, monasit, xenotim dan zirkon adalah mineral yang paling banyak mengandung unsur logam tanah jarang yang dapat dijumpai bersamaan dengan terbentuknya endapan timah pada proses penambangan dan pengolahan timah. Tujuan analisis ini adalah untuk mengetahui unsur-unsur tanah jarang pada batuan beku yang berasal dari Kabupaten Belitung yang dianalisis dengan instrumen Inductively Coupled Plasma Mass Spectrometry (ICP-MS) dan mengetahui kandungan tertinggi unsur tanah jarang pada batuan beku tersebut. Metode yang digunakan pada percobaan ini yaitu analisis dengan instrumen ICP-MS dimana preparasinya menggunakan metode destruksi basah, destruksi basah adalah perombakan sampel dengan asam-asam kuat baik tunggal maupun campuran, kemudian dioksidasi dengan menggunakan zat oksidator. Hasil analisis sampel batuan dari Kabupaten Belitung dengan instrumen ICP-MS diperoleh unsur tanah jarang skandium (Sc), Lantanum (La), Serium (Ce), Praseodimium (Pr), Neodimium (Nd), Prometium (Pm), Samarium (Sm), Europium (Eu), Gadolinium (Gd), Terbium (Tb), Disprosium (Dy), Holmium (Ho), Erbium (Er), Tulium (Tm), Itterbium (Yb) dan Lutetium (Lu). Konsentrasi tertinggi pada sampel adalah Serium (Ce) sebesar 131,5250 ppb.

Description

Keywords

Batuan beku, Unsur tanah jarang, ICP-MS

Citation