Tingkat Pencemaran Pestisida Kulit Biji Kakao (Segar dan Kering) Hasil Pengolahan (Pra Panen, Panen, dan Pasca Panen) Dari Beberapa Perkebunan

Abstract

Kakao (Theobroma Cacao, l.) merupakan salah satu komoditas tanaman yang menjanjikan di indonesia saat ini. Dalam proses pengolahan cokelat, selain produksi kakao massal sebagai bahan baku pengolahan cokelat, juga dihasilkan limbah berupa kulit biji kakao. Limbah kulit biji kakao dapat menjadi nilai tambah dengan dimanfaatkan untuk diolah menjadi produk pangan. Namun, terlebih dahulu perlu dilakukan pengujian keamanan pangan mengenai cemaran pestisida pada kulit biji kakao. Pada riset ini, dilakukan penelitian mengenai tingkat pencemaran pestisida kulit biji kakao (segar dan kering) hasil pengolahan (pra panen, panen, dan pasca panen) dari beberapa perkebunan. Pada penelitian ini, dihasilkan bahwa pada kulit biji kakao segar seluruhnya tidak terdeteksi adanya cemaran pestisida, hal itu diyakini karena pada masa pra panen buah kakao masih dilindungi oleh kulit buah kakao. Pada kulit biji kakao kering dihasilkan beberapa perkebunan tidak terdeteksi adanya cemaran pestisida pada kulit biji kakaonya, namun sebagian besar juga terdapat cemaran pestisida. Hal itu diyakini oleh beberapa perbedaan penanganan atau pengolahan yang dilakukan pada kakao utamanya pada proses penggunaan pestisida, fermentasi, dan pencucian. Dapat disimpulkan pada penelitian ini bahwa terdapat beberapa perbedaan penanganan baik dari pra panen, panen, maupun pasca panen yang dapat memengaruhi tingkat pencemaran pestisida kulit biji kakao dari beberapa perkebunan.

Description

Keywords

Kakao, Keamanan Pangan, Kulit Biji Kakao

Citation