Zona Heating dan Cooling Lapangan Panas Bumi PNKL
No Thumbnail Available
Date
2016-04-19
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Lapangan panas bumi PNKL terletak di perbatasan Kabupaten Garut dan
Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat. Lapangan panas bumi PNKL adalah
sistem panas bumi dominasi uap yang dikelola oleh PT. Pertamina Geothermal
Energy. Lapangan panas bumi PNKL merupakan bagian dari rangkaian
pegunungan sepanjang 15 km yang memanjang dari barat ke timur yang terdiri dari
Gunung Rakutak diujung barat, Gunung Masigit, Gunung Gandapura dan Gunung
Guntur diunjung timur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tipe alterasi
yang berkembang, mengetahui temperatur pembentukan mineral alterasi dan
menentukan zona heating dan cooling berdasarkan korelasi data temperatur
pembentukan mineral dan temperatur terukur tiap sumur. Objek penelitian ini
adalah data cutting dan temperatur terukur beberapa sumur di lapangan panas bumi
PNKL. Metode penelitian yang dilakukan adalah petrografi dan analisis XRD.
Hasil pengamatan menunjukan bahwa litologi yang terdapat daerah penelitian
adalah andesit terubah dan tuf terubah, dan tipe alterasi yang berkembang dari yang
paling dangkal adalah tipe agrilik, tipe serisitik dan tipe propilitik. Alterasi secara
umum semakin dalam semakin intensif. Temperatur sumur berdasarkan
geotermometer mineral pada zona agrilik berkisar antara 100 – 200°C, sedangkan
pada zona propilitik dan serisitik temperaturnya lebih dari 200°C. Berdasarkan
korelasi antara temperatur terukur dan geotermometer mineral, zona heating
teridentifikasi di daerah timur – timur laut pada lapangan panas bumi Kamojang.
Faktor utama yang mempengaruhi heating pada zona ini adalah struktur sesar yang
mengontrol permeabilitas dan penyebaran fluida di reservoir.
Description
Keywords
Panas bumi, Tipe Alterasi, Geotermometer mineral