Peristiwa Tanjung Priok; Latar Belakang, Jalannya Peristiwa dan Dampaknya 1984-1985

Abstract

ABSTRAK Skripsi ini berjudul “Peristiwa Tanjung Priok; Latar Belakang, Jalannya Peristiwa dan Dampaknya 1984-1985”. Skripsi ini membahas kerusuhan yang terjadi antara masyarakat Tanjung Priok dengan aparat keamanan pada bulan September tahun 1984. Peristiwa ini berpengaruh pada kehidupan beragama masyarakat Tanjung Priok pada khususnya. Permasalahan yang dibahas pada skripsi ini adalah sebab mengapa peristiwa Tanjung Priok itu bisa terjadi, bagaimana proses terjadinya peristiwa, dan dampak yang dihasilkan secara khusus terhadap kehidupan masyarakat Tanjung Priok dan secara umum pada kondisi politik di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah. Metode sejarah terdiri dari empat tahapan yaitu heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Keempatnya merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa peristiwa Tanjung Priok 1984 dipicu oleh penangkapan empat orang warga atas insiden Babinsa masuk ke dalam Mushola As-Sa’adah tanpa melepaskan alas kaki. Dampak yang dihasilkan dari peristiwa ini adalah adanya pendekatan dari Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia kepada pesantren-pesantren dan sering mengunjungi masjid-masjid, guna menghindari gerakan massa berasaskan agama dan menghindari penyebaran sikap anti-pemerintah yang membahayakan keamanan nasional. Selanjutnya, Pemerintah membuat pernyataan sepihak setelah 10 jam peristiwa itu berlalu dan mengamankan wilayah Tanjung Priok dengan menggunakan perlengkapan lengkap persenjataan Tentara Nasional Republik Indonesia-Angkatan Darat (TNI-AD).

Description

Keywords

Politik, Gerakan Massa, Neil J. Smelser

Citation